Kalian pernah mendengar tentang Kebijakan Gunting Syafruddin, yaitu kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Syafruddin Prawiranegara saat menjabat sebagai Menteri Keuangan pada Masa Kabinet Hatta II. Kebijakan Gunting Syafruddin merupakan salah satu usaha untuk memperbaiki perekonomian Indonesia sekitar tahun 1950 akibat Agresi Militer pada 1947 dan 1949 yang mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi berat. Tujuan Kebijakan Gunting Syafruddin adalah ...

Pembahasan

Kebijakan Gunting Syafruddin adalah salah satu usaha pemerintah dalam memperbaiki perekonomian pasca terjadinya Peristiwa Agresi Belanda 1 dan 2 pada tahun 1947 dan 1949, tepatnya dikeluarkan oleh Menteri Keuangan pada Masa Kabinet Hatta II, yakni Syaafruddin Prawiranegara. Pada intinya Kebijakan Gunting Syafruddin dilaksanakan tidak hanya memangkas setengah dari nilai mata uang, melainkan juga dilakukan pemotongan secara fisik, dalam arti membagi uang kertas menjadi dua bagian. Uang yang dipotong adalah mata uang dari NICA dan mata uang De Javasche Bank pecahan 5 gulden ke atas. Di dua bagian uang yang sudah terpotong, bagian sebelah kiri masih berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah sementara sisi bagian kanan berfungsi sebagai surat obligasi yang memiliki nilai setengah dari nominal semula. Adapun tujuan penerapan kebijakan ini adalah pemotongan nilai mata uang, pemotongan nilainya menjadi setengah, pun dalam arti memotong fisik yakni membagi uang kertas di atas 5 gulden menjadi dua bagian. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan antara jumlah mata uang yang beredar dan barang yang beredar sehingga dapat ditekan inflasi. Dengan demikian, opsi jawaban benar adalah E.