Kabinet Wilopo merupakan zaken kabinet karena terdiri dari para pakar yang ahli di bidangnya. Terangkan kesulitan yang dihadapi Kabinet Wilopo!

Pembahasan

Kesulitan yang dihadapi Kabinet Wilopo adalah adanya peristiwa Tanjung Morawa di Sumatra Utara. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Seperti halnya kabinet lain di masa demokrasi liberal, Kabinet Wilopo juga tidak dapat bertahan lama. Hal ini dikarenakan beberapa kesulitan yang dihadapi Kabinet Wilopi selama masa jabatannya berlangsung. Kesulitan yang dihadapi Kabinet Wilopo adalah adanya gerakanseparatisme di sejumlah daerah, adanya peristiwa 17 Oktober 1952 mengenai gerakan sejumlah perwira Angkatan Darat yang menekan Presiden Sukarno agar membubarkan parlemen, dan peristiwa Tanjung Morawa di Sumatra Utara. Peristiwa Tanjung Morawa terjadi karena pemerintah sesuai dengan persetujuan KMB mengizinkan pengusaha asing untuk kembali mengusahakan tanah-tanah perkebunan. Pada masa Kabinet Sukiman, Mr. lskaq Cokroadisuryo (Menteri Dalam Negeri) menyetujui pengembalian tanah Deli Planters Vereeniging (DPV) yangsudah bertahun-tahun ditinggalkan pemiliknya. Namun, selama ditinggalkan oleh pemiliknya, tanah tersebut digarap oleh para petani. Polisi pada tanggal 16 Maret 1953 mengusir para penggarap tanah yang tidak memiliki izin. Akibatnya, terjadilah bentrokan senjatadan lima orang petani tewas. Peristiwa-perlstiwa tersebut mendapatkan sorotan yang tajam dari pers maupun parlemen. Sidik Kertapati dari Serikat Tani Indonesia (Sakti) mengajukan mosi tidak percaya terhadap Kabinet Wilopo. Akhirnya padatanggal 2 Juni 1953, Wilopo mengembalikan mandatnya kepada presiden.