Bacalah kutipan karya ilmiah berikut untuk menjawab soal nomor 2- 4.

    Krisis pasokan energi di dunia sekarang sangatlah sering dibahas, termasuk di Indonesia. Menurut model OWEM (OPEC World Energy Model), pada jangka tahun 2010-2025, akan ada peningkatan permintaan bahan bakar dari 106 juta bph (barrel per hari) sampai dengan 115 juta bph. Kecepatan produksi kalah dengan besarnya permintaan masyarakat dan penggunaan bahan bakar tidak terbarukan (bahan bakar fosil) juga mengikis suplai tanpa dapat diproduksi kembali dalam jangka waktu dekat. Mulailah dicari sumber energi baru yang terbarukan, dan salah satu yang ditemukan adalah penggunaan minyak bekas. Kegemaran masyarakat dunia akan makanan gorengan menghasilkan minyak jelantah yang sangat banyak. Selain akan membahayakan lingkungan dan kesehatan, jika digunakan ulang, minyak bekas ini dapat diubah menjadi sumber energi alternatif, yaitu biodiesel.

    Berdasarkan beberapa fakta yang didapat dari Yayasan Lengis Hijau bahwa dari 340 hotel dan restoran, dihasilkan sebanyak 2.500 liter minyak jelantah setiap harinya. Dari 2.500 liter minyak jelantah yang diperoleh, sekitar 50-60% dijual ke pengepul minyak jelantah dimana minyak jelantah tersebut diperjualbelikan kepada warung-warung kecil yang akan mereka gunakan lagi untuk pengolahan makanan mereka. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan para konsumen yang memakan makanan itu karena minyak jelantah tersebut akan membentuk zat karsinogenik (zat dalam rokok dengan sifat mengendap yang dapat merusak paru-paru) di dalamnya. 

Judul penelitian yang relevan dengan isi paparan pada kutipan karya ilmiah di atas adalah ....