Istilah isotonik, hipertronik, dan hipotonik berhubungan dengan tekanan osmosis. Tekanan osmosis adalah tekanan hidrostatis yang ada pada larutan untuk menghentikan proses osmosis suatu larutan menuju ke larutan yang lain melewati membran yang bersifat semi permeabel. Osmosis sendiri adalah perpindahan molekul zat cair dari larutan yang encer (konsentrasi airnya tinggi) menuju ke larutan yang lebih pekat (konsentrasi airnya rendah).
1. Hipotonik
Kondisi hipotonik adalah ketika zat memiliki konsentrasi yang lebih rendah, atau airnya memiliki konsentrasi lebih tinggi.
2. Isotonik
Kondisi isotonik adalah ketika konsentrasi zat sama.
3. Hipertonik
Kondisi hipertonik adalah ketika konsentrasi zat lebih tinggi.
Maka, perlu dilihat nilai tekanan osmotiknya terlebih dahulu.
a. larutan gula 0,04 M merupakan larutan nonelektrolit
π = M x R x Tπ = 0,04 RT
b. larutan NaCl 0,03 M merupakan larutan elektrolit, maka perlu dikalikan dengan faktor van't hoff
NaCl →Na++Cl−n = 2π = M x R x T x iπ = 0,03 RT x (1+(n−1)α)π = 0,03 RT x (1+(2−1)1)π = 0,03 RT x 2π = 0,06 RT
c. urea 0,06 M merupakan larutan noneektrolit
π = M x R x Tπ = 0,06 RT
d. larutan Ca(OH)2 0,04 M merupakan larutan elektrolit, maka perlu dikalikan dengan faktor van't hoff
Ca(OH)2 →Ca2++2OH−n = 3π = M x R x T x iπ = 0,04 RT x (1+(n−1)α)π = 0,04 RT x (1+(3−1)1)π = 0,04 RT x 3π = 0,12 RT
(1) a hipotonik b itu benar
(2) b isotonik c itu benar
(3) d hipertonik c itu benar
Jadi, jawaban yang benar adalah A.