Proses perkaratan adalah reaksi oksidasi pada besi. Besi yang dililitkan oleh logam zink akan terhindar dari karat, sedangkan jika dililitkan oleh timah akan tetap berkarat. Hal ini karena nilai potensial reduksi zink lebih kecil dari besi sehingga yang akan teroksidasi adalah zink, bukan besi.
Logam dengan potensial reduksi yang lebih kecil berarti lebih mudah mengalami oksidasi, sedangkan logam dengan potensial reduksi lebih tinggi lebih sulit mengalami oksidasi. Untuk dapat menentukan logam mana yang memiliki potensial reduksi lebih tinggi atau lebih rendah, kita dapat melihat dari deret volta.
Li K Ba Ca Na Mg Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb (H) Cu Hg Ag Pt Au
(semakin ke kanan semakin sulit teroksidasi atau semakin mudah tereduksi)
Metode perlindungan besi oleh zink ini disebut dengan perlindungan katodik atau spesifik untuk zink disebut galvanisasi. Adapun logam timah memiliki nilai potensial reduksi lebih besar dari besi sehingga besi akan lebih mudah teroksidasi daripada timah oleh karena itu timah tidak dapat melindungi besi dari korosi.
Jadi, besi yang dililitkan oleh zink tidak berkarat karena nilai potensial reduksi zink lebih kecil dari besi sehingga yang akan teroksidasi adalah zink, bukan besi. Namun pada timah, perlindungan ini tidak dapat berlangsung karena nilai potensial reduksi timah lebih besar dari besi.