Pertanyaan

Jenis dan penyebab inflasi: 1. Inflasi tarikan permintaan 2. Inflasi tarikan penawaran 3. Inflasi dorongan biaya 4. Inflasi dorongan input 5. Inflasi struktural 6. Inflasi dalam negeri 7. Inlasi luar negeri Dari data di atas yang termasuk ke dalam faktor-faktor penyebab inflasi adalah …

Jenis dan penyebab inflasi:


1.   Inflasi tarikan permintaan
2.   Inflasi tarikan penawaran
3.   Inflasi dorongan biaya
4.   Inflasi dorongan input
5.   Inflasi struktural
6.   Inflasi dalam negeri
7.   Inlasi luar negeri

Dari data di atas yang termasuk ke dalam faktor-faktor penyebab inflasi adalah …undefined

  1. 1, 2, 3 dan 4undefined 

  2. 2, 3, 4 dan 6undefined 

  3. 1, 3, 5 dan 7undefined 

  4. 2, 4, 5 dan 6undefined 

  5. 3, 4, 5 dan 7undefined 

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

02

:

18

:

24

:

39

Klaim

A. Widya

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah C

jawaban yang tepat adalah Cundefined 

Pembahasan

PENYEBAB INFLASI Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi, diantaranya : 1.Inflasi Tarikan Permintaan (Demand-Pull Inflation) Inflasi ini dikenal juga dengan nama Philips Curve Inflation. Secara umum inflasi ini disebabkan karena penawaran dan permintaan terhadap barang atau jasa di dalam negeri untuk jangka panjang yang dibutuhkan masyarakat dengan jumlah besar. Inflasi ini umum terjadi di negara dengan pertumbuhan perekonomian pesat. Kesempatan kerja tinggi menyebabkan tingkat pendapatan masyarakat tinggi. 2.Inflasi Dorongan Biaya (Cost-Push Inflation) Inflasi ini diakibatkan karena adanya dorongan kenaikan biaya produksi dalam jangka waktu tertentu secara terus menerus. Secara umum, inflasi kenaikan biaya produksi disebabkan karena desakan biaya faktor produksi yang terus naik. Inflasi jenis ini biasa terjadi di negara dengan pertumbuhan ekonomi yang sedang berkembang atau tumbuh pesat namun dengan angka pengangguran yang cukup rendah. Di negara ini seperti ini, supply tenaga kerja terbatas namun permintaan akan suatu barang produksi tinggi. 3.Bertambahnya Jumlah Uang Beredar (JUB) Teori ini dikemukakan oleh kaum klasik yang menyatakan bahwa ada keterkaitan antara jumlah uang yang beredar dengan harga-harga. Jika jumlah barang tetap namun jumlah uang yang beredar lebih besar dua kali lipat maka harga barang pun menjadi lebih mahal dua kali lipat. 4.Inflasi Campuran (Mixed Inflation) Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan penawaran dan permintaan. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Ketika permintaan terhadap suatu barang atau jasa bertambah, kemudian mengakibatkan penyediaan barang dan faktor produksi menjadi turun. Sementara itu, pengganti atau substitusi untuk barang dan jasa tersebut terbatas atau tidak ada. Keadaan yang tidak seimbang ini akan menyebabkan harga barang dan jasa menjadi naik. 5. Inflasi Ekspektasi (Expected Inflation) Inflasi ekspektasi terjadi sebagai akibat perilaku masyarakat yang berpendapat bahwa kondisi ekonomi di masa yang akan datang akan menjadi lebih baik lagi. Inflasi jenis ini tergolong sulit untuk dideteksi karena kejadiannya tidak terlalu signifikan. 6.Struktural Ekonomi yang Kaku Produsen tidak bisa mencegah dengan cepat kenaikan permintaan yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk. Akhirnya permintaan sulit dipenuhi saat ada pertumbuhan jumlah penduduk. 7.Kekacauan Ekonomi dan Politik Bila suatu negara dalam kondisi yang tidak aman, harga-harga barang di negara tersebut cenderung mahal. Hal ini juga pernah terjadi di Indonesia ketika ada kekacauan politik dan ekonomi pada tahun 1998. Pada masa tersebut, level inflasi di Indonesia mencapai 70% padahal level inflasi yang normal berkisar antara 3 hingga 4%. 8.Keputusan Perusahaan Terkadang inflasi terjadi secara alami ketika pasokan menurun dan permintaan meningkat, tetapi di lain waktu inflasi diatur oleh perusahaan. Perusahaan yang membuat barang-barang populer sering menaikkan harga hanya karena konsumen bersedia membayar jumlah yang meningkat. Perusahaan juga menaikkan harga secara bebas ketika barang yang dijual adalah sesuatu yang dibutuhkan konsumen untuk keberadaan sehari-hari, seperti minyak dan gas. 9.Hutang Nasional Ketika hutang suatu negara meningkat, pemerintah memiliki dua opsi: mereka dapat menaikkan pajak atau mencetak lebih banyak uang untuk melunasi hutang. Kenaikan pajak akan menyebabkan bisnis bereaksi dengan menaikkan harga untuk mengimbangi kenaikan tarif pajak perusahaan. Atau, jika pemerintah memilih opsi yang terakhir, mencetak lebih banyak uang akan mengarah langsung pada peningkatan jumlah uang beredar, yang pada gilirannya akan mengarah pada devaluasi mata uang dan kenaikan harga. 10.Luar Negeri Inflasi juga dapat berasal dari sumber eksternal, misalnya kenaikan berkelanjutan dalam harga minyak mentah atau komoditas impor lainnya, bahan makanan dan minuman. Inflasi ini disebut imported inflation. Jadi, jawaban yang tepat adalah C

PENYEBAB INFLASI
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi, diantaranya :

1.Inflasi Tarikan Permintaan (Demand-Pull Inflation)
Inflasi ini dikenal juga dengan nama Philips Curve Inflation. Secara umum inflasi ini disebabkan karena penawaran dan permintaan terhadap barang atau jasa di dalam negeri untuk jangka panjang yang dibutuhkan masyarakat dengan jumlah besar. Inflasi ini umum terjadi di negara dengan pertumbuhan perekonomian pesat. Kesempatan kerja tinggi menyebabkan tingkat pendapatan masyarakat tinggi.

2.Inflasi Dorongan Biaya (Cost-Push Inflation)
Inflasi ini diakibatkan karena adanya dorongan kenaikan biaya produksi dalam jangka waktu tertentu secara terus menerus. Secara umum, inflasi kenaikan biaya produksi disebabkan karena desakan biaya faktor produksi yang terus naik. Inflasi jenis ini biasa terjadi di negara dengan pertumbuhan ekonomi yang sedang berkembang atau tumbuh pesat namun dengan angka pengangguran yang cukup rendah. Di negara ini seperti ini, supply tenaga kerja terbatas namun permintaan akan suatu barang produksi tinggi.

3.Bertambahnya Jumlah Uang Beredar (JUB)
Teori ini dikemukakan oleh kaum klasik yang menyatakan bahwa ada keterkaitan antara jumlah uang yang beredar dengan harga-harga. Jika jumlah barang tetap namun jumlah uang yang beredar lebih besar dua kali lipat maka harga barang pun menjadi lebih mahal dua kali lipat.

4.Inflasi Campuran (Mixed Inflation)
Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan penawaran dan permintaan. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Ketika permintaan terhadap suatu barang atau jasa bertambah, kemudian mengakibatkan penyediaan barang dan faktor produksi menjadi turun. Sementara itu, pengganti atau substitusi untuk barang dan jasa tersebut terbatas atau tidak ada. Keadaan yang tidak seimbang ini akan menyebabkan harga barang dan jasa menjadi naik.

5. Inflasi Ekspektasi (Expected Inflation)
Inflasi ekspektasi terjadi sebagai akibat perilaku masyarakat yang berpendapat bahwa kondisi ekonomi di masa yang akan datang akan menjadi lebih baik lagi. Inflasi jenis ini tergolong sulit untuk dideteksi karena kejadiannya tidak terlalu signifikan.

6.Struktural Ekonomi yang Kaku
Produsen tidak bisa mencegah dengan cepat kenaikan permintaan yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk. Akhirnya permintaan sulit dipenuhi saat ada pertumbuhan jumlah penduduk.

7.Kekacauan Ekonomi dan Politik
Bila suatu negara dalam kondisi yang tidak aman, harga-harga barang di negara tersebut cenderung mahal. Hal ini juga pernah terjadi di Indonesia ketika ada kekacauan politik dan ekonomi pada tahun 1998. Pada masa tersebut, level inflasi di Indonesia mencapai 70% padahal level inflasi yang normal berkisar antara 3 hingga 4%.

8.Keputusan Perusahaan
Terkadang inflasi terjadi secara alami ketika pasokan menurun dan permintaan meningkat, tetapi di lain waktu inflasi diatur oleh perusahaan. Perusahaan yang membuat barang-barang populer sering menaikkan harga hanya karena konsumen bersedia membayar jumlah yang meningkat. Perusahaan juga menaikkan harga secara bebas ketika barang yang dijual adalah sesuatu yang dibutuhkan konsumen untuk keberadaan sehari-hari, seperti minyak dan gas.

9.Hutang Nasional
Ketika hutang suatu negara meningkat, pemerintah memiliki dua opsi: mereka dapat menaikkan pajak atau mencetak lebih banyak uang untuk melunasi hutang. Kenaikan pajak akan menyebabkan bisnis bereaksi dengan menaikkan harga untuk mengimbangi kenaikan tarif pajak perusahaan. Atau, jika pemerintah memilih opsi yang terakhir, mencetak lebih banyak uang akan mengarah langsung pada peningkatan jumlah uang beredar, yang pada gilirannya akan mengarah pada devaluasi mata uang dan kenaikan harga.

10.Luar Negeri
Inflasi juga dapat berasal dari sumber eksternal, misalnya kenaikan berkelanjutan dalam harga minyak mentah atau komoditas impor lainnya, bahan makanan dan minuman. Inflasi ini disebut imported inflation.

Jadi, jawaban yang tepat adalah Cundefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Pertanyaan serupa

Indeks harga pengguna Malaysia naik 4.4% Indeks harga pengguna (IHP) yang merupakan alat untuk mengukur kadar inflasi di peringkat tempatan telah meningkat sebanyak 4.4% pada bulan April 2017 berba...

38

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia