Iklan

Pertanyaan

Jelaskanlah secara singkat mekanisme gerak pada otot!

Jelaskanlah secara singkat mekanisme gerak pada otot!space space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

21

:

25

:

30

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Otot merupakan alat gerak aktif yang memiliki kemampuan kontraktibilitas (kontraksi), ekstensibilitas (relaksasi), dan elastisitas (kembali ke keadaan semula). Otot (otot rangka) disebut sebagai alat gerak aktif karena dapat menggerakkan tulang. Otot menggerakkan tulang melalui mekanisme kontraksi dan relaksasi. Mekanisme gerak pada otot saat kontraksi yaitu : Impuls saraf tiba di neuromuscular junction dan menyebabkan pelepasan asetilkolin. Asetilkolin mengakibatkan perubahan permeabilitas pada sarkolema (membran sel otot). Ion di luar sarkolema akan mengalir cepat ke dalam sel dan memicu pelepadan ion dari retikulum sarkoplasma. Ion akan terikat pada troponin sehingga tempat aktif mikrofilamen terlepas dari pemblokiran tropomiosin. Lepasnya tropomiosin menyebabkan interaksi antara aktin dan miosin. Serabut miosin akan menggerakkan serabut aktin sehingga kedua serabut tampak saling meluncur. Akibatnya, jarak masing-masing serabut menjadi lebih dekat sehingga ukuran sel memendek atau mengkerut. Pita I menjadi sempit dan zona H dapat hilang karena garis Z saling mendekat. Setelah berkontraksi, otot akan berelaksasi. Relaksasi otot terjadi ketika impuls hilang sehingga menyebabkan ion berkurang. Berkurangnya ion memicu penguraian aktomiosin sehingga otot akan kembali ke ukuran semula.

Otot merupakan alat gerak aktif yang memiliki kemampuan kontraktibilitas (kontraksi), ekstensibilitas (relaksasi), dan elastisitas (kembali ke keadaan semula). Otot (otot rangka) disebut sebagai alat gerak aktif karena dapat menggerakkan tulang. Otot menggerakkan tulang melalui mekanisme kontraksi dan relaksasi. Mekanisme gerak pada otot saat kontraksi yaitu :

  1. Impuls saraf tiba di neuromuscular junction dan menyebabkan pelepasan asetilkolin.
  2. Asetilkolin mengakibatkan perubahan permeabilitas pada sarkolema (membran sel otot). Ion Na to the power of plus di luar sarkolema akan mengalir cepat ke dalam sel dan memicu pelepadan ion Ca to the power of 2 plus end exponent dari retikulum sarkoplasma.
  3. Ion Ca to the power of 2 plus end exponent akan terikat pada troponin sehingga tempat aktif mikrofilamen terlepas dari pemblokiran tropomiosin. Lepasnya tropomiosin menyebabkan interaksi antara aktin dan miosin.
  4. Serabut miosin akan menggerakkan serabut aktin sehingga kedua serabut tampak saling meluncur. Akibatnya, jarak masing-masing serabut menjadi lebih dekat sehingga ukuran sel memendek atau mengkerut.
  5. Pita I menjadi sempit dan zona H dapat hilang karena garis Z saling mendekat.

Setelah berkontraksi, otot akan berelaksasi. Relaksasi otot terjadi ketika impuls hilang sehingga menyebabkan ion Ca to the power of 2 plus end exponent berkurang. Berkurangnya ion Ca to the power of 2 plus end exponent memicu penguraian aktomiosin sehingga otot akan kembali ke ukuran semula.space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

16

yosephin alsanti

Pembahasan terpotong Bantu banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan gambar mekanisme gerak otot berikut! Jika terjadi kontraksi, yang terjadi pada zona H dan Z adalah ....

234

4.2

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia