Isomer adalah senyawa yang memiliki rumus kimia yang sama, tetapi rumus bangun atau nama senyawanya berbeda, sehingga mempunyai sifat-sfiat yang berbeda. Terdapat dua jenis isomer pokok, yaitu isomer struktur (terdiri atas isomer rangka dan isomer posisi) dan isomer ruang (terdiri atas isomer geometri dan isomer optik).
Isomer optik merupakan isomer yang disebabkan oleh arah pemutaran bidang polarisasi cahaya. Zat-zatnya disebut dengan zat optis aktif.
Zat yang memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (searah jaruh jam) disebut bentuk dekstro (d) atau +, sedangkan zat yang memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (berlawanan arah jaruh jam) disebut bentuk levo (l) atau −.
Syarat terjadinya isomer optik adalah adanya atom C asimetris. Atom C asimetris adalah atom C yang mengikat 4 atom/gugus yang berbeda.
2-hidroksi propanoat atau lebih tepatnya asam 2-hidroksi propanoat mempunyai stuktur:
Atom C nomor 2 merupakan atom C asimetris atau atom C kiral (C*). Atom C tersebut mengikat 4 gugus berbeda yaitu metil, hidrogen, hidroksil, dan karboksil (−CH3, −H, −OH, −COOH).
Oleh karena adanya atom C asimetris, maka asam 2-hidroksi propanoat bersifat optis aktif.
Jadi, asam 2-hidroksi propanoat bersifat optis aktif dengan atom C asimetris pada atom C nomor 2.