lkatan hidrogen merupakan gaya antarmolekul yang menghubungkan antara atom hidrogen (H) dari suatu molekul dengan atom elektronegatif pada molekul yang lain, yaitu atom F, O, atau N. Ikatan hidrogen memiliki energi ikatan yang cukup besar untuk satu interaksi dipol-dipol. Ikatan hidrogen disebabkan oleh gaya-gaya elektrostatik yang sangat besar pada molekul yang sangat polar. Senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi.
Ikatan hidrogen terbentuk dari interaksi antarmolekul senyawa kovalen polar yang memiliki perbedaan keelektronegatifan (momen dipol) yang besar antara hidrogen dan unsur yang berikatan dengannya. Ikatan hidrogen dapat juga terjadi pada senyawa-senyawa yang memiliki gugus −NH2, −COH, −COOH, atau −OH. Gugus-gugus tersebut terdapat pada senyawa organik, seperti golongan amina (R−NH2), aldehid (R−COH), asam karboksilat (R−COOH), dan alkohol (R−OH).
Senyawa-senyawa yang dapat mengalami ikatan hidrogen di antaranya yaitu molekul air (H2O), HF, NH3, senyawa etanol (C2H5OH), asam asetat (CH3COOH), dan lain-lain.
Dengan demikian, maka ikatan hidrogen adalah gaya antarmolekul antara atom hidrogen (H) dari suatu molekul dengan atom elektronegatif pada molekul yang lain, yaitu atom F, O, atau N. Sebagai contoh, molekul air (H2O), HF, NH3, senyawa etanol (C2H5OH), asam asetat (CH3COOH) dapat memiliki ikatan hidrogen.
Jadi, ikatan hidrogen merupakan gaya antarmolekul yang menghubungkan antara atom hidrogen (H) dari suatu molekul dengan atom F, O, atau N pada molekul yang lain. Contoh senyawa yang dapat berikatan hidrogen adalah air (H2O), HF, NH3, senyawa etanol (C2H5OH), dan asam asetat (CH3COOH).