Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan tipe-tipe ekosistem dan pembagiannya!

Jelaskan tipe-tipe ekosistem dan pembagiannya!space 

Iklan

I. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Gadjah Mada

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan. 1. Ekosistem akuatik. Ekosistem ini merupakan ekosistem yang terdapat di dalam perairan. Pembagian untuk ekosistem ini ialah: Ekosistem air laut.Ditandai dengan kadar garam yang tinggi dengan ion CI - mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Ekosistem estuari.Muara (estuari) adalah tempat bersatunya sungai dan laut. Muara dijumpai kerap dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi. Ekosistem air tawar.Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Ekosistem air sungai.Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang. Ekosistem laut dalam.Kedalamannya lebih dari 6.000 m. Umumnya ditemui lele laut dan ikan laut yang bisa mengeluarkan cahaya. Terdapat bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu sebagai produsen. Ekosistem lamun. Lamun merupakan satu‑satunya kelompok tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut. Tepatnya di perairan pantai yang dangkal. Seperti rumput di darat mereka punya tunas berdaun tegak dan tangkai yang merayap yang efektif untuk berkembang biak. Ekosistem pantai. Ekosistem yang terletak di tepi laut (pantai) biasanya terdiri dari ekosistem mangrove. Ekosistem terumbu karang. Terdiri dari coral yang ada di dekat pantai, efisiensi ekosistem terumbu karang sangat tinggi. Adanya terumbu karang di dekat pantai membuat pantai memiliki pasir putih. Makhluk hidup yang hidup diantara karang dan ganggang seperti berbagai invertebrata, ikan, mikro organisme.Herbivoranya seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora. 2. Ekositem terestrial. Wilayah ekosistem teresterial ditentukan oleh curah hujan dan termperatur. Ekosistem ini dikontrol melalui gangguan dan iklim. Pola ekosistem bisa berganti karena kebakaran, petir, dan manusia. Pembagian untuk ekosistem ini ialah: Padang rumput.Terbentang di daerah topik ke subtropik. Mempunyai curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun, hujan turun tidak secara teratur, aliran air cepat, dan peresapan air tinggi. Gurun.Ada di kawasan tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Mempunyai curah hujan rendah (25 cm per tahun dan gersang. Karst. Di Indonesia kawasan karst mempunyai ciri hampir serupa yaitu tanah kurang subur untuk pertanian, rentan erosi, mudah longsor. Ekosistem ini mengalami keunikan tersendiri, dengan keragaman aspek biotis yang tidak dijumpai di ekosistem lain. Sabana.Terletak di daerah tropik dengan curah hujan 40-60 inci per tahun, tetapi temrperatur dan kelembaban tergantung pada musim. Tundra.Ada di belahan bumi utara di lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanamannya hanya 60 hari. Hutan gugur.Ada di daerah dengan iklim 4 musim dengan curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon sedikit dan tidak terlalu rapat. Hutan hujan tropis. Berada di daerah tropik dan subrtopik, mempunyai ciri curah hujan antara 200-225 cm per tahun. Banyak spesies pohon dengan jenis yang berbeda sesuai letak geografisnya. Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro, yaitu iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme. Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari, variasi suhu dan kelembapan tinggi, suhu sepanjang hari sekitar 25 °C. Taiga.Ada di bumi bagian utara dan di pegunungan daerah tropik, dengan ciri rendahnya suhu di musim dingin. Umumnya taiga adalah hutan yang terbentuk dari satu spesies seperti pinus, konifer, dan sejenisnya. 3. Ekosistem buatan .Ekosistem ini dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan. Ekosistem ini mendapat energi dari luar dan mempunyai keanekaragaman rendah.Pembagian untuk ekosistem ini ialah: hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus bendungan agroekosistem berupa sawah tadah hujan perkebunan sawit sawah irigasi ekosistem ruang angkasa ekosistem pemukiman seperti kota dan desa.

Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan.

1. Ekosistem akuatik. Ekosistem ini merupakan ekosistem yang terdapat di dalam perairan. Pembagian untuk ekosistem ini ialah:

  • Ekosistem air laut. Ditandai dengan kadar garam yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar.
  • Ekosistem estuari. Muara (estuari) adalah tempat bersatunya sungai dan laut. Muara dijumpai kerap dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi.
  • Ekosistem air tawar. Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
  • Ekosistem air sungai. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
  • Ekosistem laut dalam. Kedalamannya lebih dari 6.000 m. Umumnya ditemui lele laut dan ikan laut yang bisa mengeluarkan cahaya. Terdapat bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu sebagai produsen.
  • Ekosistem lamun. Lamun merupakan satu‑satunya kelompok tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut. Tepatnya di perairan pantai yang dangkal. Seperti rumput di darat mereka punya tunas berdaun tegak dan tangkai yang merayap yang efektif untuk berkembang biak.
  • Ekosistem pantai. Ekosistem yang terletak di tepi laut (pantai) biasanya terdiri dari ekosistem mangrove.
  • Ekosistem terumbu karang. Terdiri dari coral yang ada di dekat pantai, efisiensi ekosistem terumbu karang sangat tinggi.  Adanya terumbu karang di dekat pantai membuat pantai memiliki pasir putih. Makhluk hidup yang hidup diantara karang dan ganggang seperti berbagai invertebrata, ikan, mikro organisme.Herbivoranya seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora.

2. Ekositem terestrial. Wilayah ekosistem teresterial ditentukan oleh curah hujan dan termperatur. Ekosistem ini dikontrol melalui gangguan dan iklim. Pola ekosistem bisa berganti karena kebakaran, petir, dan manusia. Pembagian untuk ekosistem ini ialah:

  • Padang rumput. Terbentang di daerah topik ke subtropik. Mempunyai curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun, hujan turun tidak secara teratur, aliran air cepat, dan peresapan air tinggi.
  • Gurun. Ada di kawasan tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Mempunyai curah hujan rendah (25 cm per tahun dan gersang.
  • Karst. Di Indonesia kawasan karst mempunyai ciri hampir serupa yaitu tanah kurang subur untuk pertanian, rentan erosi, mudah longsor. Ekosistem ini mengalami keunikan tersendiri, dengan keragaman aspek biotis yang tidak dijumpai di ekosistem lain.
  • Sabana. Terletak di daerah tropik dengan curah hujan 40-60 inci per tahun, tetapi temrperatur dan kelembaban tergantung pada musim.
  • Tundra. Ada di belahan bumi utara di lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanamannya hanya 60 hari.
  • Hutan gugur. Ada di daerah dengan iklim 4 musim dengan curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon sedikit dan tidak terlalu rapat.
  • Hutan hujan tropis. Berada di daerah tropik dan subrtopik, mempunyai ciri curah hujan antara 200-225 cm per tahun. Banyak spesies pohon dengan jenis yang berbeda sesuai letak geografisnya. Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro, yaitu iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme. Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari, variasi suhu dan kelembapan tinggi, suhu sepanjang hari sekitar 25 °C.
  • Taiga. Ada di bumi bagian utara dan di pegunungan daerah tropik, dengan ciri rendahnya suhu di musim dingin. Umumnya taiga adalah hutan yang terbentuk dari satu spesies seperti pinus, konifer, dan sejenisnya.

3. Ekosistem buatan. Ekosistem ini dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan. Ekosistem ini mendapat energi dari luar dan mempunyai keanekaragaman rendah. Pembagian untuk ekosistem ini ialah:

  • hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus
  • bendungan
  • agroekosistem berupa sawah tadah hujan
  • perkebunan sawit
  • sawah irigasi
  • ekosistem ruang angkasa
  • ekosistem pemukiman seperti kota dan desa.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Ekosistem dengan komunitas dominan yaitu Avicennia dan bakau adalah ....

100

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia