Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan taktik VOC dalam memanfaatkan konflik internal kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara demi mencapai tujuannya!

Jelaskan taktik VOC dalam memanfaatkan konflik internal kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara demi mencapai tujuannya!

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

taktik VOC dalam memanfaatkan konflik internal kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara demi mencapai tujuannya adalah dengan menggunakan taktik adu domba.

taktik VOC dalam memanfaatkan konflik internal kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara demi mencapai tujuannya adalah dengan menggunakan taktik adu domba.

Iklan

Pembahasan

Wilayah kekuasaan VOC di Nusantara sangatlah luas dan meliputi beberapa pelabuhan dan kota besar yang ramai. Namun, VOC sendiri hanya memiliki kekuatan terbatas, tidak hanya dalam bidang militer untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya,namun juga pegawai birokrasi yang dibutuhkan untuk mengatur arus perdagangan setempat. Karena hal tersebut, VOC seringkali berada dalam ancaman kerajaan-kerajaan lokal yang berniat untuk merebut kekuasaan VOC. Untuk meminimalisir ancaman, maka VOC seringkali terlibat dalam urusan internal kerajaan lokal. Beberapa diantaranya adalah dengan cara mendukung satu pihak bangsawan yang bertikai dengan kelompok lainnya, serta memanipulasi agar beberapa pihak dalam suatu kerajaan saling mencurigai. Hal ini dikenal dengan nama politik pecah belah atau devide et impera . Salah satu contoh dari penerapan politik ini adalah ketika VOC bekerja sama dengan Amangkurat I untuk melawan ayahnya sendiri, yaitu Sultan Agung dari Kesultanan Mataram Islam. Dengan demikian, taktik VOC dalam memanfaatkan konflik internal kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara demi mencapai tujuannya adalah dengan menggunakan taktik adu domba.

Wilayah kekuasaan VOC di Nusantara sangatlah luas dan meliputi beberapa pelabuhan dan kota besar yang ramai. Namun, VOC sendiri hanya memiliki kekuatan terbatas, tidak hanya dalam bidang militer untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya, namun juga pegawai birokrasi yang dibutuhkan untuk mengatur arus perdagangan setempat. Karena hal tersebut, VOC seringkali berada dalam ancaman kerajaan-kerajaan lokal yang berniat untuk merebut kekuasaan VOC.

Untuk meminimalisir ancaman, maka VOC seringkali terlibat dalam urusan internal kerajaan lokal. Beberapa diantaranya adalah dengan cara mendukung satu pihak bangsawan yang bertikai dengan kelompok lainnya, serta memanipulasi agar beberapa pihak dalam suatu kerajaan saling mencurigai. Hal ini dikenal dengan nama politik pecah belah atau devide et impera. Salah satu contoh dari penerapan politik ini adalah ketika VOC bekerja sama dengan Amangkurat I untuk melawan ayahnya sendiri, yaitu Sultan Agung dari Kesultanan Mataram Islam. 

Dengan demikian, taktik VOC dalam memanfaatkan konflik internal kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara demi mencapai tujuannya adalah dengan menggunakan taktik adu domba.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

74

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada masa kekuasaannya di Indonesia, VOC menerapkan strategi politik devide et impera. Tujuan VOC menerapkan strategi tersebut adalah ...

146

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia