Proses pembuatan insulin melalui rekayasa genetika dilakukan dengan teknik DNA rekombinan. Teknik ini dilakukan dengan menggabungkan gen untuk menghasilkan sebuah produk gen, seperti insulin. Proses pembuatan insulin dengan teknik DNA rekombinan terdiri dari tujuh tahap, yaitu:
Isolasi gen target (cDNA)
Isolasi gen target dilakukan pada DNA insulin dengan cara memotong DNA menggunakan enzim restriksi endonuklease untuk memperoleh bagian DNA insulin yang ingin diperbanyak.
Isolasi plasmid
Isolasi plasmid dilakukan dengan cara memotongan plasmid pada vektor bakteri seperti Escherichia coli. Pada tahap ini fragmen DNA pada plasmid dipotong menggunakan enzim ECO-RI agar plasmid dapat terbuka.
Ligasi gen target dan plasmid
Pada tahap ini dilakukan penggabungan DNA insulin dan plasmid dengan memasukan DNA insulin ke dalam plasmid yang dibantu oleh enzim ligase agar DNA dapat menempel pada plasmid dengan baik.
Transformasi DNA
Plasmid yang telah bergabung dengan DNA insulin (Plasmid rekombinan) kemudian di transformasikan ke dalam bakteri yang tidak memiliki plasmid untuk dibiakan.
Screening biru putih
Pada tahap ini dilakukan seleksi bakteri untuk mengetahui bakteri yang telah mengandung plasmid rekombinan agar dapat di kembang biakkan.
Pembiakan bakteri rekombinan
Bakteri yang mengandung plasmid rekombinan selanjutnya dibiakan pada media tertentu agar bakteri dapat berkembang dan menghasilkan insulin.
Panen Insulin (Purifikasi)
Insulin yang telah terbentuk pada bakteri selanjutnya akan di panen serta di purifikasi sehingga insulin siap digunakan.
Dari informasi tersebut, dapat kita ketahui bahwa tahapan produksi insulin melalui rekayasa genetika terdiri dari tujuh tahap yaitu isolasi gen target, isolasi plasmid, ligasi gen target dan plasmid, kemudian transformasi DNA, screening biru putih, pembiakan bakteri rekombinan, dan panen insulin (purifikasi).