Iklan

Pertanyaan

Jelaskan tahap-tahap dalam sosialisasi!

Jelaskan tahap-tahap dalam sosialisasi! 

  1. ...undefined 

  2. ...undefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

23

:

29

:

51

Klaim

Iklan

D. Entry

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Adapun tahap-tahap seorang individu melakukan sosialisasi sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan (Preparatory Stage) Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contohnya kata “mamah” yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan “mah”. Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lamakelamaan anak memahami secara tepat makna kata mamah tersebut dengan kenyataan yang dialaminya. 2. Tahap Meniru (Play Stage) Tahap ini ditandai dengan secara bertahap anak semakin sempurna dalam menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Dalam diri anak mulai terbentuk kesadaran tentang nama sendiri dan nama orang tuanya, kakaknya, dan teman di lingkungan sekitarnya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain yang biasa disebut empati juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other) bagi kehidupan dirinya. 3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage) Proses peniruan yang dilakukan pada tahap kedua sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama dan melakukan proses sosialisasi. Ia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini, lawan berinteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya dan perlu ia patuhi agar keberadaannya diakui oleh lingkungannya. 4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Stage) Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Ia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya, tetapi juga dengan masyarakat luas. Ia mulai menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara mantap. Pada tahap ini, seseorang sudah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya serta sudah memahami tata aturan dan normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

Adapun tahap-tahap seorang individu melakukan sosialisasi sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan (Preparatory Stage)

Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contohnya kata “mamah” yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan “mah”. Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lamakelamaan anak memahami secara tepat makna kata mamah tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.

2. Tahap Meniru (Play Stage)

Tahap ini ditandai dengan secara bertahap anak semakin sempurna dalam menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Dalam diri anak mulai terbentuk kesadaran tentang nama sendiri dan nama orang tuanya, kakaknya, dan teman di lingkungan sekitarnya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain yang biasa disebut empati juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other) bagi kehidupan dirinya.

3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage)

Proses peniruan yang dilakukan pada tahap kedua sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama dan melakukan proses sosialisasi. Ia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini, lawan berinteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya dan perlu ia patuhi agar keberadaannya diakui oleh lingkungannya.

4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Stage)

Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Ia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya, tetapi juga dengan masyarakat luas. Ia mulai menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara mantap. Pada tahap ini, seseorang sudah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya serta sudah memahami tata aturan dan normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

239

Bryan Setya Wardhana

Makasih ❤️ Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Ini yang aku cari! Bantu banget

Alea Najwa

Pembahasan terpotong Makasih ❤️

Alfin Ardana

Makasih ❤️

Dina

Makasih ❤️

Nayla Annisa Rusfa

Bantu banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Seorang ibu memberi contoh dan membiasakan kepada putranya yang berusia 1 tahun untuk selalu mengucapkan terimakasih ketika menerima pemberian atau pujian dari orang lain. Ajaran ibu tersebut diterapk...

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia