Struktur dan fungsi jaringan penyusun akar dikotil:
Secara anatomi, akar dikotil tersusun oleh empat lapisan jaringan pokok, yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele).
Epidermis akar berkembang dari protoderma. Sel epidermis akar berbentuk pipih dan berdinding tipis. Pada daerah dekat ujung akar sel-sel epidermis ini termodifikasi menjadi rambut akar. Pada bagian yang termodifikasi menjadi rambut akar, lapisan kutikulanya sangat tipis. Hal itu sesuai dengan fungsinya sebagai penyerap air.
Korteks merupakan daerah antara epidermis dengan silinder pusat. Korteks terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun melingkar. Lapisan terluar korteks yang langsung berbatasan dengan epidermis dapat berdiferensiasi menjadi hipodermis.
Lapisan terdalam dari korteks akar berdiferensiasi menjadi endodermis. Pada sel endodermis muda terdapat penebalan dinding oleh zat suberin atau lignin mengelilingi dinding radial. Penebalan tersebut membentuk rangkaian berbentuk pita yang disebut pita Caspary. Pita Caspary mencegah air masuk melintasi dinding sel. Endodermis berperan mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar.
Stele terletak di sebelah lapisan dalam endodermis. Stele pada akar tersusun oleh jaringan pengangkut xilem, floem, dan perisikel. Pada tumbuhan dikotil, xilem letaknya di pusat akar dan pada beberapa jenis berbentuk seperti bintang.