Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan mengajak, membujuk, dan memengaruhi pendengar. lsi pidato persuasif menghadirkan berbagai macam argumen dari sudut pandang pembicara. Banyak aspek yang diperhatikan dalam berpidato. Harus ada materi yang dipersiapkan sebelum berpidato. Selain materi, pembicara juga perlu berlatih sikap badan, suara, dan intonasi. Pembicara yang baik harus siap materi. Selain materi, sebaiknya pembicara memahami pendengarnya. Persiapan materi pidato berhubungan dengan topik dan naskah pidato. Sementara itu, persiapan pendengar berkaitan dengan kemampuan pembicara dalam menarik perhatian pendengar pidatonya. Persiapan pembicara mengenai pendengar dengan cara memahami sikap pendengar. Beberapa sikap pendengar yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1. Tautan. Minat merupakan keinginan seseorang terhadap sesuatu yang bersumber dari dalam hati.
2. Perhatian. Keberhasilan pidato ditentukan adanya perhatian dari pendengar.
3. Pengetahuan dan Pengertian. Pembicara yang baik harus memiliki pengetahuan yang luas serta sikap pengertian yang cakap agar isi pidato mudah dimengerti dan menarik perhatian pendengar.
4. Pemahaman. lsi dari suatu pidato haruslah dipahami oleh pendengar. lsi pidato yang berbelit-belit membuat pendengar pidato bingung. Sebaiknya, pembicara memahami terlebih dahulu isi pidato yang akan disampaikan.
5. Kemauan. Kemauan memperhatikan pidato didasari oleh kesadaran pendengar. Pembicara harus bisa membangkitkan kesadaran pendengar.
6. Tindakan dan Perbuatan. Proses akhir pemahaman pendengar adalah wujud nyata pendengar. Maksudnya, pendengar melakukan tindakan sesuai isi pidato.
Dengan demikian, sikap pendengar yang perlu diperhatikan ketika akan berpidato adalah yang berkaitan dengan tautan, perhatian, pengetahuan dan pengertian, pemahaman, kemauan, tindakan dan perbuatan dari audiens.