Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan secara singkat para penguasa Kesultanan Palembang!

Jelaskan secara singkat para penguasa Kesultanan Palembang! space space

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

beberapa penguasa Kesultanan Palembang adalahSusuhunan Sultan Abdurrahman,Sultan Ahmad Najmuddin, dan Sultan Mahmud Badarudin II.

beberapa penguasa Kesultanan Palembang adalah Susuhunan Sultan Abdurrahman, Sultan Ahmad Najmuddin, dan Sultan Mahmud Badarudin II.

Iklan

Pembahasan

Kesultanan Palembang berdiri pada tahun 1659 dengan Susuhunan Sultan Abdurrahman Khalifat al-Mukminin Sayyid al-Iman sebagairaja pertamanya dan berkuasadari tahun 1659-1706. Pada tanggal4 November 1659, terjadi pertempuran antara Kesultanan Palembang dengan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Kongsi Dagang Belandayang dipimpin oleh Laksamana Joan van der Laen. Dalampertempuran tersebut, Kesultanan Palembang harus menerima kekalahan. Pada tahun 1758-1774, syiar agama Islam di Kesultanan Palembang semakin berkembang di bawah kekuasaan Sultan Ahmad Najmuddin. Hal tersebut dibuktikan dengan berkembangnya sastra-sastra karya Abdussamad al-Palimbani, Kemas Fakhrudin, serta Muhammad Ma'ruf ibn Abdullah. Pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badarudin II (1819) terjadi penyerangan kembali Belanda terhadap Palembang. Penyerangan tersebut dikenal dengan Perang Menteng. Sultan Mahmud Badarudin II selanjutnya ditangkap dan diasingkan ke Ternate. Akhirnya, sejak tanggal 7 Oktober 1823, Kesultanan Palembang dihapuskan dan berada langsung di bawah kekuasaan Belanda dengan penempatan Residen Jon Cornelis Reijnst. Dengan demikian, beberapa penguasa Kesultanan Palembang adalahSusuhunan Sultan Abdurrahman,Sultan Ahmad Najmuddin, dan Sultan Mahmud Badarudin II.

Kesultanan Palembang berdiri pada tahun 1659 dengan Susuhunan Sultan Abdurrahman Khalifat al-Mukminin Sayyid al-Iman sebagai raja pertamanya dan berkuasa dari tahun 1659-1706. Pada tanggal 4 November 1659, terjadi pertempuran antara Kesultanan Palembang dengan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Kongsi Dagang Belanda yang dipimpin oleh Laksamana Joan van der Laen. Dalam pertempuran tersebut, Kesultanan Palembang harus menerima kekalahan.

Pada tahun 1758-1774, syiar agama Islam di Kesultanan Palembang semakin berkembang di bawah kekuasaan Sultan Ahmad Najmuddin. Hal tersebut dibuktikan dengan berkembangnya sastra-sastra karya Abdussamad al-Palimbani, Kemas Fakhrudin, serta Muhammad Ma'ruf ibn Abdullah. Pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badarudin II (1819) terjadi penyerangan kembali Belanda terhadap Palembang. Penyerangan tersebut dikenal dengan Perang Menteng. Sultan Mahmud Badarudin II selanjutnya ditangkap dan diasingkan ke Ternate. Akhirnya, sejak tanggal 7 Oktober 1823, Kesultanan Palembang dihapuskan dan berada langsung di bawah kekuasaan Belanda dengan penempatan Residen Jon Cornelis Reijnst. 

Dengan demikian, beberapa penguasa Kesultanan Palembang adalah Susuhunan Sultan Abdurrahman, Sultan Ahmad Najmuddin, dan Sultan Mahmud Badarudin II.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Salah satu bukti bahwa Islam sudah menyebar ke seluruh pelosok-pelosok dengan munculnya Kerajaan Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Kerajaan Islam yang terdapat di Pulau Sumatera adalah ...

16

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia