Sejarah Perkembangan Akuntansi Dunia:
Pada tahun 1494, Luca Pacioli menerbitkan buku "Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia", yang didalamnya ada sebuah subbab yaitu "Tractus de Computies Scriptoris" yang menjelaskan mengenai pencatatan dengan metode double entry atau yang nantinya lebih dikenal dengan sistem kontinental.
Satu tahun kemudian, akuntansi mulai digunakan di Italia. Perannya juga semakin terasa dan semakin luas, sehingga menjadi disiplin ilmu sendiri.
Tahun 1673, Prancis mengharuskan setiap pengusaha di negaranya untuk membuat neraca pembayaran sekali dalam dua tahun
Pada abad le-18, adanya revolusi industri menciptakan kebutuhan akan informasi dan pencatatan biaya produksi, sehingga muncul akuntansi biaya. Karena revolusi industri ini juga, perkembangan akuntansi menjadi semakin pesat, sampai ke benua Amerika, yang kemudian menghasilkan sistem akuntansi Anglo Saxon.
Sistem Kontinental vs Sistem Anglo Saxon
- Kontinental: sistemnya belum terperinci dan digunakan oleh perusahaan-perusahaan kecil. Hanya ada 3 jenis laporan yaitu Laporan Neraca, Laporan L/R, dan Laporan Perubahan Modal)
- Anglo Saxon: sistemnya lebih terperinci dan biasanya digunakan oleh perusahaan besar. Ada 6 jenis laporan yaitu Laporan Neraca, Laporan L/R, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, Laporan Dana, dan Catatan Atas Laporan Keuangan)
Abad ke-19, mulailah berkembang konsep penyusutan, dimana dulunya penyusutan tidak dihitung sebagai biaya