Iklan

Pertanyaan

Jelaskan reproduksi jamur tempe secara seksual dan aseksual!

Jelaskan reproduksi jamur tempe secara seksual dan aseksual!space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

12

:

32

:

01

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Reproduksi aseksual Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pada tempat-tempat tertentu di dalam hifa tumbuh sporangiumyang disokong oleh sporangiofor dan sporangiofor ditunjang oleh rizoid. Jika sporangium telah matang dinding sporangium robek sehingga spora yang berwama hitam akan tersebar. Reproduksi seksual Reproduksi seksual terjadi karena adanya dua macam hifa yaitu hifa (+) dan hifa (-) yang terdapat pada satu talus atau talus yang berbeda. Reproduksi seksual dimulai dari ujung-ujung hifa yang berlainan jenis terdiri atas hifa (+) dan hifa (-), kedua hifa tersebut bersifat haploid (n). Apabila keduahifa tersebut mengalami pembengkakan dan pemanjangan pada ujungnya, maka akan bertemu dan bersatu dan selanjutnya akan melebur dan akan menghasilkan zigot berdinding tebal yang disebut zygospora (bersifat diploid 2n). Karena berdinding tebal, maka tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk. Pada saat ini terjadi fase istirahat (dormansi) selama 1-3 bulan. Apabila keadaan lingkungan telah membaik, maka zygospora akan berkecambah serta tumbuh menjadihifa-hifa baru dan akan membentuk sporangiofor yang pada ujungnya terdapat sporangium yang berisi spora dan selanjutnya akan terjadi proses reproduksi aseksual.

  • Reproduksi aseksualspace 

Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pada tempat-tempat tertentu di dalam hifa tumbuh sporangium yang disokong oleh sporangiofor dan sporangiofor ditunjang oleh rizoid. Jika sporangium telah matang dinding sporangium robek sehingga spora yang berwama hitam akan tersebar.space 

  • Reproduksi seksualspace 

Reproduksi seksual terjadi karena adanya dua macam hifa yaitu hifa (+) dan hifa (-) yang terdapat pada satu talus atau talus yang berbeda. Reproduksi seksual dimulai dari ujung-ujung hifa yang berlainan jenis terdiri atas hifa (+) dan hifa (-), kedua hifa tersebut bersifat haploid (n). Apabila kedua hifa tersebut mengalami pembengkakan dan pemanjangan pada ujungnya, maka akan bertemu dan bersatu dan selanjutnya akan melebur dan akan menghasilkan zigot berdinding tebal yang disebut zygospora (bersifat diploid 2n). Karena berdinding tebal, maka tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk. Pada saat ini terjadi fase istirahat (dormansi) selama 1-3 bulan. Apabila keadaan lingkungan telah membaik, maka zygospora akan berkecambah serta tumbuh menjadi hifa-hifa baru dan akan membentuk sporangiofor yang pada ujungnya terdapat sporangium yang berisi spora dan selanjutnya akan terjadi proses reproduksi aseksual.space 
 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

Kristin Sihombing

Makasih ❤️

Faza Nabilah

Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Zigospora mengalami penebalan dinding sel pada saat mengalami . . .

43

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia