Iklan

Pertanyaan

Jelaskan proses terbentuknya bumi.

Jelaskan proses terbentuknya bumi.space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

13

:

35

:

35

Klaim

Iklan

F. Seftiani

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Bumi merupakan sebagian dari gumpalan gas besar yang berasal dari awal pembentukan Matahari. Gumpalan yang terpisah setelah mengalami proses pendinginan akan memadat menjadi planet. Berikut ini beberapa teori mengenai pembentukan bumi dan tata surya . Hipotesis kabut sering dinamakan hipotesis nebula , oleh Immanuel Kant. Hipotesa teori ini menyebutkan jagat raya memiliki gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan. Bagian tengah kabut itu lama-kelamaan menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi Matahari. Bagian kabut di sekitarnya menjadi planet-planer dan satelit. Hipotesis planetesimal oleh Thomas C. Chamberlin dalam The Origin of the Earth (asal mula Bumi).Teori ini menyatakan Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang di alam semesta. Pertemuan Matahari dengan bintang lain mengakibatkan terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan Matahari maupun bintang itu. Sebagian dari massa dari kedua bintang saling tertarik sehingga sebagian dari massa Matahari jatuh kembali dan sebagian terhambur ke ruang angkasa di sekitar Matahari yang kemudian menjadi planet-planet dan beredar pada orbitnya. Hipotesis pasang surut gas oleh James Jeans dan Harold Jeffries yang mengemukakan suatu ketika sebuah bintang yang hampir sama besarnya dengan Matahari melintas di dekat Matahari menyebabkan terjadinya pasang pada Matahari yang membentuk butir-butir tetesan kecil sehingga akhirnya membentuk gumpalan-gumpalan yang menjadi planet-planet dan satelit. Hipotesis ledakan bintang oleh Fred Hoyle, pada tahun 1956. Hipotesa menyebutkan Matahari memiliki kawan sebuah bintang yang berevolusi satu sama lain. Ada juga di antaranya yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit Matahari. Banyak bintang yang meledak di ruang angkasa. Hipotesis Kuiper menyatakan bahwa planet dan Matahari muncul pada saat yang sama. Gerard P. Kuiper menyebutkan bahwa semesta terdiri atas formasi bintang-bintang. Dua pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan antarbintang. Pusat yang lebih besar daripada pusat yang lainnya dan kemudian memadat menjadi bintang tunggal, yaitu Matahari. Selanjutnya, kabut menyelimuti pusat yang lebih kecil yang disebabkan oleh adanya gaya tarik dari massa yang lebih besar. Gaya ini menyebabkan pembentukan awan-awan kecil yang disebut protoplanet. Protoplanet tersebut akan mnejadi cikal bakal planet-planet.

Bumi merupakan sebagian dari gumpalan gas besar yang berasal dari awal pembentukan Matahari. Gumpalan yang terpisah setelah mengalami proses pendinginan akan memadat menjadi planet. Berikut ini beberapa teori mengenai pembentukan bumi dan tata surya.

  1. Hipotesis kabut sering dinamakan hipotesis nebula, oleh Immanuel Kant. Hipotesa teori ini menyebutkan jagat raya memiliki gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan. Bagian tengah kabut itu lama-kelamaan menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi Matahari. Bagian kabut di sekitarnya menjadi planet-planer dan satelit.
  2. Hipotesis planetesimal oleh Thomas C. Chamberlin dalam The Origin of the Earth (asal mula Bumi). Teori ini menyatakan Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang di alam semesta. Pertemuan Matahari dengan bintang lain mengakibatkan terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan Matahari maupun bintang itu. Sebagian dari massa dari kedua bintang saling tertarik sehingga sebagian dari massa Matahari jatuh kembali dan sebagian terhambur ke ruang angkasa di sekitar Matahari yang kemudian menjadi planet-planet dan beredar pada orbitnya. 
  3. Hipotesis pasang surut gas oleh James Jeans dan Harold Jeffries yang mengemukakan suatu ketika sebuah bintang yang hampir sama besarnya dengan Matahari melintas di dekat Matahari menyebabkan terjadinya pasang pada Matahari yang membentuk butir-butir tetesan kecil sehingga akhirnya membentuk gumpalan-gumpalan yang menjadi planet-planet dan satelit.
  4. Hipotesis ledakan bintang oleh Fred Hoyle, pada tahun 1956. Hipotesa menyebutkan Matahari memiliki kawan sebuah bintang yang berevolusi satu sama lain. Ada juga di antaranya yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit Matahari. Banyak bintang yang meledak di ruang angkasa. 
  5. Hipotesis Kuiper menyatakan bahwa planet dan Matahari muncul pada saat yang sama. Gerard P. Kuiper menyebutkan bahwa semesta terdiri atas formasi bintang-bintang. Dua pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan antarbintang. Pusat yang lebih besar daripada pusat yang lainnya dan kemudian memadat menjadi bintang tunggal, yaitu Matahari. Selanjutnya, kabut menyelimuti pusat yang lebih kecil yang disebabkan oleh adanya gaya tarik dari massa yang lebih besar. Gaya ini menyebabkan pembentukan awan-awan kecil yang disebut protoplanet. Protoplanet tersebut akan mnejadi cikal bakal planet-planet.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

nurleli

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Tulis dan jelaskan 2 teori tentang pembentukan bumi!

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia