Kependudukan Jepang di Indonesia menyisakan kenangan buruk yang mendalam bagi rakyat Indonesia. Kala itu penguasa Jepang bersikap semena-mena dan menyengsarakan rakyat Indonesia, sehingga memicu kebencian rakyat terhadap Jepang. Bahkan di sebagian wilayah Indonesia, rakyat memilih angkat senjata untuk mengusir keberadaan Jepang di Indonesia. Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Pendudukan Jepang pun pecah. Saat itu, perlawanan bangsa Indonesia terhadap pendudukan Jepang di Indonesia bisa dikategorikan menjadi 3 salah satunya adalah Perlawanan Bersenjata.
Perlawanan bersenjata merupakan perlawanan bangsa Indonesia secara terbuka terhadap pendudukan Jepang di Indonesia. Perlawanan ini ditandai dengan perang antara Bangsa Indonesia terhadap Jepang secara terbuka dan mengakibatkan korban di kedua belah pihak. Ada beberapa contoh bentuk perlawanan bersenjata yang terjadi di Indonesia antara lain.
- Perlawanan di Aceh pada 10 November 1942
Perlawanan ini dipimpin oleh seorang guru mengaji bernama Tengku Abdul Jalil, yang dipicu karena tindakan Jepang yang sewenang-wenang dan gagalnya perundingan, Jepang menyerang Cot Plieng. Tengku Abdul Jalil dan para pahlawan tanpa nama yang mengikutinya pun gugur.
- Perlawanan PETA di Blitar pada 14 Februari 1945
Perlawanan ini di pimpin oleh anak bupati Blitar yaitu Supriyadi, yang dipicu karena banyaknya masalah dengan Jepang maka Supriyadi dan teman-temannya melakukan pemberontakan terhadap Jepang meskipun pada akhirnya harus menelan kekalahan.
- Perlawanan PETA di Meureuh, Aceh pada November 1944
Perlawanan ini di pimpin oleh Perwira Giyugun T Hamid, yang dipicu akan kekejaman Jepang terhadap rakyat dan terlebih lagi kepada Prajurit Indonesia.
- Perlawanan rakyat Indramayu pada April 1944
Perlawanan ini di latarbelakangi dengan amarah rakyat dikarenakan romusha dan penyetoran bahan pangan kepada Jepang yang secara terus menerus. Perlawanan ini, dilakukan secara spontan sehingga Jepang dengan mudah menghentikannya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah Perlawanan bersenjata merupakan perlawanan bangsa Indonesia secara terbuka terhadap pendudukan Jepang di Indonesia. Perlawanan ini ditandai dengan perang antara Bangsa Indonesia terhadap Jepang secara terbuka dan mengakibatkan korban di kedua belah pihak. Ada beberapa contoh bentuk perlawanan bersenjata yang terjadi di Indonesia antara lain adalah Perlawanan di Aceh, Perlawanan rakyat Indramayu, Perlawanan PETA di Blitar.