Jelaskan perjuangan Moh. Hatta dalam merebut kemerdekaan

Pembahasan

Mohammad Hatta adalah salah satu pejuang yang gigih dalam merebut kemerdekaan. Sejak ia mengenyam pendidikan sekolah, Hatta sudah berjuang lewat organisasi Indische Vereeniging atau Perhimpunan Indonesia. Ia juga dikenal dengan tindakan non-kooperatifnya dengan pemerintah kolonial Belanda sehingga menyebabkan dirinya pernah diasingkan ke Digul dan Banda Neira. Namun, pembuangan tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berjuang bagi kemerdekaan Indonesia. Pada masa kependudukan Jepang, Hatta dipercaya untuk menjadi salah satu dari empat tokoh penting di organisasi Putera. Hatta juga terpilih menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan menjadi wakil ketua Panitia Sembilan dalam rangka merumuskan dasar negara Indonesia. Ia ditunjuk menjadi wakil ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan negara Indonesia ketika kelak merdeka nanti. Bersama Soekarno dan berbagai tokoh lainnya, Hatta merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan walaupun mendapat tentangan dari pemerintah Jepang. Akhirnya, Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 yang tidak lepas dari pengaruh Moh. Hatta. Jadi, perjuangan Hatta dalam merebut kemerdekaan sudah terlihat sejak Hatta bergabung menjadi anggota Indische Vereeniging atau Perhimpunan Indonesia di Belanda sejak menjadi mahasiswa. Walaupun pernah diasingkan oleh pemerintah Belanda, tetapi Hatta tetap berjuang bagi kemerdekaan Indonesia. Di masa kependudukan Jepang, Hatta terpilih untuk menjadi anggota Putera, BPUPKI, Panitia Sembilan, dan PPKI.Hatta adalah salah satu orang yang merumuskan naskah proklamasi di kediaman Laksamana Maeda. Proklamasi rumusannya tersebut berhasil membawa Indonesia mencapai kemerdekaannya pada tanggal17 Agustus 1945.