Unsur pembangun hikayat dan cerpen dibagi menjadi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsiknya meliputi tema tokoh dan penokohan, alur, latar, dan amanat. Adapun, unsur ekstrinsiknya memuat nilai-nilai yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca, seperti nilai agama, pendidikan, budaya, maupun moral.
Hikayat dan cerpen secara garis besar memiliki unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang sama. Akan tetapi, hikayat memiliki alur dan latar yang lebih kompleks dibandingkan dengan cerpen. Lalu, dalam hikayat terdapat jumlah tokoh yang lebih banyak daripada cerpen. Oleh karena itu, hikayat dan cerpen memili perbedaan pada tokoh, latar, dan alur.
Dengan demikian, perbedaan antara hikayat dan cerpen berdasarkan unsur pembangunnya terletak pada tiga unsur intrinsiknya, yaitu tokoh, alur, dan latar.