Poin yang ditanyakan adalah peran sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.
Menurut Koentjaraningrat, kepribadian adalah beberapa ciri watak yang diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam bertingkah laku, sehingga individu memiliki identitas khusus yang berbeda dengan orang lain.
Adanya kepribadian dalam diri seseorang tidaklah semata-mata diperoleh sejak lahir, namun lingkungan sosial ikut berperan dalam pembentukannya. Dalam hal ini, kepribadian seseorang diperoleh karena adanya proses sosialisasi di mana individu belajar dari lingkungan sosial sedikit demi sedikit, bagaimana bertingkah laku dan mengenal kebudayaan masyarakat. Misalnya, anak belajar bergaul, menghormati orang tuanya, menghormati hak milik orang lain, berlaku jujur, rajin beribadah, dan lain-lain.
George Herbert Mead juga menyatakan bahwa manusia yang baru lahir belum mempunyai diri dan kepribadian manusia terjadi melalui perkembangan diri yang berlangsung seumur hidup serta secara bertahap terjadi melalui interaksi dengan anggota masyarakat. Jadi, peranan sosialisasi bagi individu adalah sebagai alat pembentukan kepribadian sejak lahir hingga akhir hayat.