Iklan

Pertanyaan

Jelaskan peran para pejuang di daerah dalam membentuk negara kesatuan Republik Indonesia?

Jelaskan peran para pejuang di daerah dalam membentuk negara kesatuan Republik Indonesia?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

01

:

48

:

53

Klaim

Iklan

E. Mardiana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Radin Inten II adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Lampung. Radin Inten adalah salah satu pahlawan daerah yang ikut berjuang dalam membentuk negara kesatuan Republik Indonesia. Setelah dilantik sebagai Ratu Lampung pada 1850, Inten langsung dihadapkan dengan serangan dari pihak Belanda beserta ratusan pasukannya. Dalam melakukan perlawanan, Radin Inten II mendapat bantuan dari beberapa daerah lain, seperti Banten. Salah satu tokoh Banten adalah H. Wakhia. Radin Inten II mengangkat Wakhia untuk menjadi penasihatnya.Dari setiap serangan yang didapat, Radin Inten II selalu berhasil mengalahkan Belanda. Sampai akhirnya, Belanda dan Inten membuat sebuah perjanjian untuk tidak saling menyerang. Namun, perjanjian ini ternyata hanyalah sebuah taktik yang dilakukan Belanda untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap Kota Lampung. Martha Christina Tiahahu tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik yaitu seorang putri remaja yang langsung terjun dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam Perang Pattimura tahun 1817. Di kalangan para pejuang dan masyarakat sampai di kalangan musuh, ia dikenal sebagai gadis pemberani dan konsekuen terhadap cita-cita perjuangannya. Sejak awal perjuangan, ia selalu ikut mengambil bagian dan pantang mundur. Dengan rambutnya yang panjang terurai ke belakang serta berikat kepala sehelai kain berang (merah) ia tetap mendampingi ayahnya dalam setiap pertempuran baik di Pulau Nasalautmaupun di Pulau Saparua. Siang dan malam ia selalu hadir dan ikut dalam pembuatan kubu-kubu pertahanan. Ia bukan saja mengangkat senjata, tetapi juga memberi semangat kepada kaum wanita di negeri-negeri agar ikut membantu kaum pria di setiap medan pertempuran sehingga Belanda kewalahan menghadapi kaum wanita yang ikut berjuang. Di dalam pertempuran yang sengit di Desa Ouw – Ullath jasirah tenggara Pulau Saparua yang tampak betapa hebat srikandi ini menggempur musuh bersama para pejuang rakyat. Namun akhirnya karena tidak seimbang dalam persenjataan, tipu daya musuh dan pengkhianatan, para tokoh pejuang dapat ditangkap dan menjalani hukuman. Sultan Mahmud Badaruddin II adalah pemimpin Kesultanan Palembang-Darussalam selama dua periode, 1803 sampai 1813 dan 1818-1821. Semasa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran dalam melawan Inggris dan Belanda, salah satunya adalah Perang Menteng. Berdasarkan penjelasan di atas beberapa pejuang daerah yang ikut membantu dalam pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia adalahRadin Inten IIyang saat setelah dilantik sebagai Ratu Lampung pada 1850, Inten langsung dihadapkan dengan serangan dari pihak Belanda beserta ratusan pasukannya. Lalu ada pulaMartha Christina Tiahahuseorang putri remaja yang langsung terjun dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam Perang Pattimura tahun 1817 sertaSultan Mahmud Badaruddin IISemasa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran dalam melawan Inggris dan Belanda.

  1. Radin Inten II adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Lampung. Radin Inten adalah salah satu pahlawan daerah yang ikut berjuang dalam membentuk negara kesatuan Republik Indonesia. Setelah dilantik sebagai Ratu Lampung pada 1850, Inten langsung dihadapkan dengan serangan dari pihak Belanda beserta ratusan pasukannya.  Dalam melakukan perlawanan, Radin Inten II mendapat bantuan dari beberapa daerah lain, seperti Banten.  Salah satu tokoh Banten adalah H. Wakhia. Radin Inten II mengangkat Wakhia untuk menjadi penasihatnya. Dari setiap serangan yang didapat, Radin Inten II selalu berhasil mengalahkan Belanda.  Sampai akhirnya, Belanda dan Inten membuat sebuah perjanjian untuk tidak saling menyerang.  Namun, perjanjian ini ternyata hanyalah sebuah taktik yang dilakukan Belanda untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap Kota Lampung.
  2. Martha Christina Tiahahu tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik yaitu seorang putri remaja yang langsung terjun dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam Perang Pattimura tahun 1817. Di kalangan para pejuang dan masyarakat sampai di kalangan musuh, ia dikenal sebagai gadis pemberani dan konsekuen terhadap cita-cita perjuangannya. Sejak awal perjuangan, ia selalu ikut mengambil bagian dan pantang mundur. Dengan rambutnya yang panjang terurai ke belakang serta berikat kepala sehelai kain berang (merah) ia tetap mendampingi ayahnya dalam setiap pertempuran baik di Pulau Nasalaut maupun di Pulau Saparua. Siang dan malam ia selalu hadir dan ikut dalam pembuatan kubu-kubu pertahanan. Ia bukan saja mengangkat senjata, tetapi juga memberi semangat kepada kaum wanita di negeri-negeri agar ikut membantu kaum pria di setiap medan pertempuran sehingga Belanda kewalahan menghadapi kaum wanita yang ikut berjuang. Di dalam pertempuran yang sengit di Desa Ouw – Ullath jasirah tenggara Pulau Saparua yang tampak betapa hebat srikandi ini menggempur musuh bersama para pejuang rakyat. Namun akhirnya karena tidak seimbang dalam persenjataan, tipu daya musuh dan pengkhianatan, para tokoh pejuang dapat ditangkap dan menjalani hukuman. 

  3. Sultan Mahmud Badaruddin II adalah pemimpin Kesultanan Palembang-Darussalam selama dua periode, 1803 sampai 1813 dan 1818-1821. Semasa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran dalam melawan Inggris dan Belanda, salah satunya adalah Perang Menteng.

Berdasarkan penjelasan di atas beberapa pejuang daerah yang ikut membantu dalam pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia adalah Radin Inten II yang saat setelah dilantik sebagai Ratu Lampung pada 1850, Inten langsung dihadapkan dengan serangan dari pihak Belanda beserta ratusan pasukannya. Lalu ada pula Martha Christina Tiahahu seorang putri remaja yang langsung terjun dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam Perang Pattimura tahun 1817 serta Sultan Mahmud Badaruddin II Semasa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran dalam melawan Inggris dan Belanda.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Pertanyaan serupa

Tindakan yang dilakukan Radin Inten II untuk menahan serangan Belanda adalah ….

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia