Fabel merupakan jenis cerita pendek dengan tokoh binatang yang diberi watak dan budi pekerti manusia. Karakter-karakter yang terdapat pada binatang tersebut dianggap mewakili karakter-karakter manusia dan diceritakan mampu berbicara dan bertindak seperti halnya manusia.
Berdasarkan waktu kemunculannya, fabel dibedakan menjadi fabel klasik dan fabel modern. Fabel klasik merupakan cerita yang telah muncul sejak zaman dahulu dan telah diwarisi secara turun-temurun melalui tradisi lisan. Sementara itu, fabel modern merupakan cerita yang sengaja ditulis dengan maksud bercerita agar tulisan itu dibaca oleh orang lain. Fabel modern memiliki ciri-ciri, antara lain memiliki tema lebih rumit, berupa epik atau saga, karakter setiap tokoh unik.
Fabel modern memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis fabel klasik. Salah satu ciri fabel modern adalah antropomorfisme. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, antropomorfisme merupakan pengenaan ciri-ciri manusia pada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.
Berdasarkan penjelasan tersebut, pengertian antropomorfisme dalam fabel modern adalah pengenaan ciri-ciri manusia pada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.