Iklan

Pertanyaan

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

  1. Pak Ramen pergi ke Pasar Senen. Pak Ramen naik Kereta Senja. Bu Endang membeli tas baru. Karena ada pajak impor, harga mobil rakitan dalam negeri juga ikut naik. Mobil yang dibeli Sail harganya 150 juta rupiah.
  2. Pak Ramen pergi ke Pasar Senen naik Kereta Senja. Ia pergi membeli sepatu baru. Karena ada pajak impor, maka harga sepatu buatan dalam negeri juga ikut naik. Sepatu yang dibeli Pak Ramen itu harganya seratus ribu rupiah.undefined 

Jelaskan mengenai kohesi dan koherensi pada kedua wacana tersebut!

Jelaskan mengenai kohesi dan koherensi pada kedua wacana tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

21

:

43

:

56

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kohesi dan koherensi pada wacana 1 tidak tepatkarena tidak ada kesesuaian dan kepaduan antarkalimat, sementara pada wacana 2 telah sesuai karena antarkalimat memiliki kesesuaian dan kepaduan.

kohesi dan koherensi pada wacana 1 tidak tepat karena tidak ada kesesuaian dan kepaduan antarkalimat, sementara pada wacana 2 telah sesuai karena antarkalimat memiliki kesesuaian dan kepaduan. 

Pembahasan

Pembahasan
lock

Syarat sebuah paragraf adalah adanya kesatuan (kohesi) dan kepaduan koherensi antar kalimat penyusunnya. Kesatuan dan kepaduan kalimat ini juga menjadi ciri paragraf yang baik. Artinya, jika paragraf hanya memiliki salah satu syarat tersebut atau tidak memiliki keduanya, maka paragraf tersebut adalah paragraf yang buruk. Kohesi merupakan keterikatan antarunsur dalam struktur sintaksis atau struktur wacana yang ditandai antara lain dengan konjungsi, pengulangan, penyulihan, dan pelesapan. Adapun koherensi adalah hubungan logis antara bagian karangan atau antara kalimat dalam satu paragraf. Pada wacana 1: Pak Ramen pergi ke Pasar Senen . Pak Ramen naik Kereta Senja. Bu Endang membeli tas baru. Karena ada pajak impor, harga mobil rakitan dalam negeri juga ikut naik. Mobil yang dibeli Sail harganya 150 juta rupiah. Pada wacana tersebut tidak ada kesatuan dan kepaduan dikarenakan pada kalimat ketiga, keempat, dan kelimat tidak mendukung gagasan utama (kalimat pertama), pada wacana 1 juga tidak terdapat penanda seperti kata rujukan, konjungsi, pelesapan, dan pengulangan yang merujuk pada gagasan utama. Jadi, kohesi dan koherensi pada wacana 1 tidak baik. Pada wacana 2:Pak Ramen pergi ke Pasar Senen naik Kereta Senja. Ia pergi membeli sepatu baru. Karena ada pajak impor, maka harga sepatu buatan dalam negeri juga ikut naik. Sepatu yang dibeli Pak Ramen itu harganya seratus ribu rupiah. Pada wacana tersebut terdapat kesatuan dan kepaduan antarkalimat yang ditandai dengan adanya rujukan di sana, ke sana yang merujuk pada kata taman sari yang menjadi pokok/gagasan utama. pada wacana tersebut juga terdapat konjungsi namun yang masih mengacu pada gagasan utama. Kalimat-kalimat pada wacana tersebut juga saling berkaitan dan mengacu pada gagasan utama di kalimat pertama. Jadi, kohesi dan koherensi pada wacana 2 telah sesuai. Dengan demikian, kohesi dan koherensi pada wacana 1 tidak tepatkarena tidak ada kesesuaian dan kepaduan antarkalimat, sementara pada wacana 2 telah sesuai karena antarkalimat memiliki kesesuaian dan kepaduan.

Syarat sebuah paragraf adalah adanya kesatuan (kohesi) dan kepaduan koherensi antar kalimat penyusunnya. Kesatuan dan kepaduan kalimat ini juga menjadi ciri paragraf yang baik. Artinya, jika paragraf hanya memiliki salah satu syarat tersebut atau tidak memiliki keduanya, maka paragraf tersebut adalah paragraf yang buruk. Kohesi merupakan keterikatan antarunsur dalam struktur sintaksis atau struktur wacana yang ditandai antara lain dengan konjungsi, pengulangan, penyulihan, dan pelesapan. Adapun koherensi adalah hubungan logis antara bagian karangan atau antara kalimat dalam satu paragraf. 

Pada wacana 1:  Pak Ramen pergi ke Pasar Senen. Pak Ramen naik Kereta Senja. Bu Endang membeli tas baru. Karena ada pajak impor, harga mobil rakitan dalam negeri juga ikut naik. Mobil yang dibeli Sail harganya 150 juta rupiah. 

Pada wacana tersebut tidak ada kesatuan dan kepaduan dikarenakan pada kalimat ketiga, keempat, dan kelimat tidak mendukung gagasan utama (kalimat pertama), pada wacana 1 juga tidak terdapat penanda seperti kata rujukan, konjungsi, pelesapan, dan pengulangan yang merujuk pada gagasan utama. Jadi, kohesi dan koherensi pada wacana 1 tidak baik. 

Pada wacana 2: Pak Ramen pergi ke Pasar Senen naik Kereta Senja. Ia pergi membeli sepatu baru. Karena ada pajak impor, maka harga sepatu buatan dalam negeri juga ikut naik. Sepatu yang dibeli Pak Ramen itu harganya seratus ribu rupiah. 

Pada wacana tersebut terdapat kesatuan dan kepaduan antarkalimat yang ditandai dengan adanya rujukan di sana, ke sana yang merujuk pada kata taman sari yang menjadi pokok/gagasan utama. pada wacana tersebut juga terdapat konjungsi namun yang masih mengacu pada gagasan utama. Kalimat-kalimat pada wacana tersebut juga saling berkaitan dan mengacu pada gagasan utama di kalimat pertama. Jadi, kohesi dan koherensi pada wacana 2 telah sesuai. 

Dengan demikian, kohesi dan koherensi pada wacana 1 tidak tepat karena tidak ada kesesuaian dan kepaduan antarkalimat, sementara pada wacana 2 telah sesuai karena antarkalimat memiliki kesesuaian dan kepaduan. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

82

LISCHA NUR AINI

Makasih ❤️

sekar arum

Bantu banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Teks diskusi yang koherensif terdapat pada nomor ....

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia