Gaya yang mengikat atom-atom dalam molekul atau gabungan ion dalam setiap senyawa disebut ikatan kimia. lkatan ion terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. lkatan ion terjadi antara atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah (unsur logam) dengan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron tinggi (unsur nonlogam). Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terbentuk melalui pemakaian pasangan elektron bersama. Pemakaian pasangan elektron bersama ini terjadi pada sesama atom nonlogam.
Unsur logam terdiri dari atom yang terdapat pada golongan I A (kecuali hidrogen), golongan II A, golongan III A (kecuali boron), unsur timbal (Pb), timah (Sn), dan bismut (Bi), serta semua unsur golongan transisi (golongan B). Unsur nonlogam merupakan unsur yang terdapat pada golongan VII A (halogen), VIII A (gas mulia), unsur hidrogen (H), karbon (C), fosfor (P), oksigen (O), belerang (S), dan selenium (Se).
Konfigurasi elektron dari unsur H, Na, dan F adalah sebagai berikut.
1H9F11Na===1s11s2 2s2 2p5[10Ne] 3s1
Berdasarkan konfigurasi di atas, diketahui bahwa unsur H dan Na memiliki elektron valensi yang sama, yaitu 1, sedangkan unsur F memiliki elektron valensi sebanyak 7. Unsur F hanya memerlukan 1 buah elektron untuk mecapai kestabilan (kaidah oktet), maka unsur F dapat membentuk senyawa NaF maupun HF, dimana baik atom H maupun Na sama-sama memiliki 1 elektron valensi.
Senyawa NaF merupakan senyawa yang berikatan ion, sedangkan senyawa HF merupakan senyawa yang berikatan kovalen. Unsur Na dan unsur H, walaupun keduanya sama-sama memiliki elektron valensi berjumlah 1, tetapi keduanya merupakan dua jenis unsur yang berbeda. Unsur Na merupakan unsur logam yang berwujud padat pada suhu ruang, sedangkan unsur H merupakan unsur nonlogam yang berwujud gas pada suhu ruang. Perbedaan wujud kedua unsur ini yang menyebabkan perbedaan sifat kelogaman pada keduanya. Oleh karena itu, maka senyawa NaF berikatan ion karena unsur Na merupakan unsur logam dan F merupakan senyawa nonlogam, sedangkan senyawa HF berikatan kovalen karena unsur H dan F keduanya merupakan unsur nonlogam.
Dengan demikian, maka penyebab senyawa NaF memiliki ikatan ion, sedangkan senyawa HF memiliki ikatan kovalen adalah karena unsur Na merupakan unsur logam sementara unsur H merupakan unsur nonlogam.
Jadi, senyawa NaF memiliki ikatan ion karena unsur Na adalah unsur logam dan F adalah unsur nonlogam, sedangkan senyawa HF memiliki ikatan kovalen karena unsur H dan F keduanya merupakan unsur nonlogam.