Korosi atau perkaratan adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak diinginkan. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen mengalami reduksi.
lon besi(ll) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(lll) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi.
Berdasarkan data potensial elektrode, jika diurutkan dari kiri ke kanan nilai Eo reduksi semakin besar semakin positif (oksidator kuat) maka akan terbentuk sebuah deret yang dikenal dengan nama deret volta. Berikut deretnya
Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Mn – Zn – Cr – Fe – Cd – Ni – Sn – Pb – H – Sb – Bi – Cu – Hg – Ag – Pt – Au
Semakin ke kanan karena potensial reduksi standar semakin besar maka semakin mudah mengalami reduksi dan semakin ke kiri semakin mudah mengalami oksidasi.
Besi mudah berkarat kerena potensial elektrode besi jauh lebih negatif dibandingkan dengan logam-logam yang lain. Apabila besi bereaksi dengan lingkungan sekitarnya (oksigen dan air) maka besi akan berkarat.
Jadi, besi mudah berkarat dikarenakan memiliki elektrode yang jauh lebih negatif dibandingkan dengan logam-logam lain sehingga lebih reaktif dan mudah teroksidasi.