Gagal ginjal dihasilkan dari kondisi yang mengganggu fungsi ginjal, seperti nefritis ginjal parah, trauma ginjal, atau tidak adanya jaringan ginjal karena tumor. Kondisi tersebut mengakibatkan kerusakan pada semua nefron sehingga nefron tidak berfungsi.
Gejala gagal ginjal cenderung sulit untuk dideteksi, pada tahap ringan kondisi ini cenderung tidak bergejala. Namun, ada beberapa gejala gangguan pada fungsi ginjal yang dapat berujung gagal ginjal seperti mudah lelah, kulit kering dan gatal, keluarnya darah saat buang air kecil, urine berbusa, dan pembengkakan pada pergelangan kaki.
Gagal ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan urea dalam darah yang disebut uremia.
Diabetes melitus adalah penyakit yang terjadi karena terdapat glukosa dalam urin. Kondisi ini terjadi karena adanya penurunan produksi insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Menurunnya hormon insulin menyebabkan terganggunya proses perombakan glukosa menjadi glikogen dan reabsorpsi glukosa dalam glomerulus.
Gejala diabetes melitus yang umum terjadi di antaranya sering haus, sering buang air kecil, lapar terus-menerus, terjadi penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, kelelahan, penglihatan mengabur, dan penyembuhan luka yang lambat.
Penyakit diabetes melitus akan mengakibatkan adanya komplikasi diabetes melitus. Komplikasi diabetes melitus terbagi menjadi 2 jenis, yaitu jangka pendek (akut) dan jangka panjang (kronis).