Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan konsep observasi !

Jelaskan konsep observasi !space space 

Iklan

Y. Fernanda

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Brawijaya

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan mengamati secara langsung di lapangan dalam sebuah penelitian yang dilakukan. Dalam tindakan mengamati tersebut tentusaja tidak hanya melihat, melainkan juga merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian-kejadian yang ada saat itu juga. Bagian-bagian yang menjadi ciri umum dalam observasi antara lain : Memiliki kejelasan akan objek yang ingin diketahui atau yang ingin diamati. Dalam rangka observasi untuk menentukan langkah agar sistematis, maka dirasa perlu untuk membuat kategori-kategori observasi. Mempunyai unit pengukuran (standart pengukuran) untuk mengukur perilaku ketika melakukan observasi. Derajat inferensi yang digunakan harus jelas diketahui. Jenis sampel, dan besaran sampel yang hendak digunakan harus diketahui. Dalam mengaamti objek yang diamati harus realibel dan valid. Macam-macam dalam observasi dibedakan berdasarkan beberapa hal, menurut Moleong (2001: 126-127) pengamatan dapat diklasifikasikan menjadi : Berdasarkan Keterlibatan. Adapun dilihat dari berdasarkan keterlibatan atau pengamatan si penelitian ikut berperan dan ketidak terlibatan, observasi terbagi atas : Observasi biasa, disini pengamat merupakan orang yang sepenuhnya melakukan observasi. Ia tidak memiliki keterlibatan apapun dengan objek penelitiannya. Observasi terkendali. Pada bagian observasi jenis ini sama seperti obsrevasi biasa. Namun, yang menjadi sasaran utama dalam penelitiannya ialah, ditempatkannya sasaran penelitian dalam suatu ruangan yang terbatas untuk diamati dan diadakan baerbagai percobaan oleh peneliti dan pengamat. Observasi terlibat ( partisipasi ) . Pada observasi tipe ini, peneliti ikut terlibat dan berpartisipasi pada kegiatan masyarakat yang dijadikan objek penelitian. Maksudnya peneliti hadir di tempat observasi dan tinggal ditengah masyarakat selama jangka waktu tertentu.Maksudnya peneliti dating dan tinggal ditengah masyarakat selama jangka waktu tertentu. Berdasarkan Teknik. Sedangkan jikalau ditinjau dari teknik melakukan observasi terbagai atas beberapa macam. Antara lain : Observasi tidak terstruktur. Peneliti belum atau tidak mengetahui hal-hal mengenai kegiatan yang diamati, yang berkaitan dengan tujuan penelitiannya. Sebelum mengawali kegiatan dalam pengumpulan data, peneliti juga tidak mempunyai rancangan cara-cara mencatat hasil pengamatannya tersebut. Pengamatan tidak terstruktur ini sering digunakan dalam penelitian yang sifatnya eksploratif. Observasi Tersruktur. Dalam obervasi ini peneliti mengetahui aspek-aspek aktivitas yang sesuai dengan masalah serta tujuan penelitian, dengan pengungkapan yang sistematis untuk menguji hipotesisnya. Observasi bisa dilakukan di lapangan atau di laboratorium, dan bisa juga terhadap manusia, hewan,ataupun tumbu-tumbuhan. Jika menggunakan desain bukan percobaan (non eksperimen), maka si peneliti tidak mempunyai control terhadap variable. Tetapi, dalam observasi terstruktur,si peneliti dapat sejak awal menentukan secara umum, perilaku apa yang ingin diamati agar masalah yang dipilih dapat dipecahkan. Observasi yang terstruktur merupakan pengamatan yang telah direncanakan secara sistematis sehingga isinya lebih sempit, mendalam, dan terarah dibandingkan dengan isi observasi yang tidak terstruktur.

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan mengamati secara langsung di lapangan dalam sebuah penelitian yang dilakukan. Dalam tindakan mengamati tersebut tentusaja tidak hanya melihat, melainkan juga merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian-kejadian yang ada saat itu juga. 

Bagian-bagian yang menjadi ciri umum dalam observasi antara lain :

  1. Memiliki kejelasan akan objek yang ingin diketahui atau yang ingin diamati.
  2. Dalam rangka observasi untuk menentukan langkah agar sistematis, maka dirasa perlu untuk membuat kategori-kategori observasi.
  3. Mempunyai unit pengukuran (standart pengukuran) untuk mengukur perilaku ketika melakukan observasi.
  4. Derajat inferensi yang digunakan harus jelas diketahui.
  5. Jenis sampel, dan besaran sampel yang hendak digunakan harus diketahui.
  6. Dalam mengaamti objek yang diamati harus realibel dan valid.

Macam-macam dalam observasi dibedakan berdasarkan beberapa hal, menurut Moleong (2001: 126-127) pengamatan dapat diklasifikasikan menjadi :

Berdasarkan Keterlibatan. Adapun dilihat dari berdasarkan keterlibatan atau pengamatan si penelitian ikut berperan dan ketidak terlibatan, observasi terbagi atas :

  • Observasi biasa, disini pengamat merupakan orang yang sepenuhnya melakukan observasi. Ia tidak memiliki keterlibatan apapun dengan objek penelitiannya.
  • Observasi terkendali. Pada bagian observasi jenis ini sama seperti obsrevasi biasa. Namun, yang menjadi sasaran utama dalam penelitiannya ialah, ditempatkannya sasaran penelitian dalam suatu ruangan yang terbatas untuk diamati dan diadakan baerbagai percobaan oleh peneliti dan pengamat.
  • Observasi terlibat (partisipasi). Pada observasi tipe ini, peneliti ikut terlibat dan berpartisipasi pada kegiatan masyarakat yang dijadikan objek penelitian. Maksudnya peneliti hadir di tempat observasi dan tinggal ditengah masyarakat selama jangka waktu tertentu.Maksudnya peneliti dating dan tinggal ditengah masyarakat selama jangka waktu tertentu.

Berdasarkan Teknik. Sedangkan jikalau ditinjau dari teknik melakukan observasi terbagai atas beberapa macam. Antara lain :

  • Observasi tidak terstruktur. Peneliti belum atau tidak mengetahui hal-hal mengenai kegiatan yang diamati, yang berkaitan dengan tujuan penelitiannya. Sebelum mengawali kegiatan dalam pengumpulan data, peneliti juga tidak mempunyai rancangan cara-cara mencatat hasil pengamatannya tersebut. Pengamatan tidak terstruktur ini sering digunakan dalam penelitian yang sifatnya eksploratif.
  • Observasi Tersruktur. Dalam obervasi ini peneliti mengetahui aspek-aspek aktivitas yang sesuai dengan masalah serta tujuan penelitian, dengan pengungkapan yang sistematis untuk menguji hipotesisnya. Observasi bisa dilakukan di lapangan atau di laboratorium, dan bisa juga terhadap manusia, hewan,ataupun tumbu-tumbuhan. Jika menggunakan desain bukan percobaan (non eksperimen), maka si peneliti tidak mempunyai control terhadap variable. Tetapi, dalam observasi terstruktur,si peneliti dapat sejak awal menentukan secara umum, perilaku apa yang ingin diamati agar masalah yang dipilih dapat dipecahkan. Observasi yang terstruktur merupakan pengamatan yang telah direncanakan secara sistematis sehingga isinya lebih sempit, mendalam, dan terarah dibandingkan dengan isi observasi yang tidak terstruktur.space space 

 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Rifda Ma Rifatul Insani

Ini yang aku cari!

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebuah penelitian memfokuskan kajian mengenai labelling yang dilakukan oleh guru terhadap siswa dan siswi sekolah. Berdasarkan hal itu yang bisa menjadi sasaran penelitian adalah... .

22

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia