Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan jenis-jenis puisi lama!

Jelaskan jenis-jenis puisi lama!space 

Iklan

E. Iga

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma

Jawaban terverifikasi

Jawaban

contoh jenis-jenis puisi lama ialah pantun, karmina, mantra, gurindam, syair, seloka, dan talibun.

contoh jenis-jenis puisi lama ialah pantun, karmina, mantra, gurindam, syair, seloka, dan talibun.space 

Iklan

Pembahasan

Puisi lama adalahpuisi yang terikat dengan aturan-aturan tertentu, seperti jumlah baris, rima, danmakna yang terkandung di dalamnya. Jenis-jenis puisi lama, yaitu: Pantun: Pantun merupakan puisi yang terdiri dari empat baris setiap baitnya.Ciri-ciri pantun, antara lain: setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata,baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi, dan memiliki pola rima a-b-a-b. Karmina: Karmina merupakan puisiyang terdiri dari duabaris setiap baitnya. Karmina berisi sindiran atas suatu hal. Ciri-ciri karmina, antara lain: setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi, memiliki pola rima a-a. Mantra: Mantra merupakan puisi yang berhubungan dengan kekuatan gaib. Pada mantra terdapatkalimat perintah dan rayuan. Gurindam: Gurindam merupakan puisi yang terdiri dari dua baris setiap baitnya. Gurindam berisi nasehat, filosofi hidup, dan kata mutiara. Ciri-ciri gurindam, antara lain: setiap baris terdiri dari 10-14 kata, isi gurindam beradapada baris kedua, setiap baris memiliki hubungan sebab akibat, dan memiliki pola rima a-a. Syair: Syairmerupakan puisi yang terdiri dari empatbaris setiap baitnya. Syair digunakan untukmengungkapkan isi hati mengenaiperasaan, peristiwa, atau seseorang. Ciri-cirisyair,antara lain: setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata,keseluruhanbarismerupakan isi, memiliki pola rimaa-a-a-a, danmenggunakan bahasa kiasan. Seloka: Seloka merupakanpuisi yang terdiri dari empatbaris setiap baitnya. Seloka berisi sindiran yang berupa perumpamaan atau kiasan. Ciri-ciri seloka, antara lain: setiap bait terdiri dari 4 suku kata, baris pertama dan kedua merupakan sampiran,baris ketiga dan keempat merupakan isi, danmemilliki pola rima a-b-a-b. Talibun: Talibun merupakan puisi yang terdiri dari jumlah baris yang genap, berkisar antara6-20baris. Talibun berisi penceritaan suatu perkara. Ciri-ciri talibun, antara lain: setiap baris terdiri 8-12 kata,setengah jumlah baris awal merupakan sampiran dan setengah baris akhir merupakan isi, dan tidak memiliki pola rima khusus. Dengan demikian, contoh jenis-jenis puisi lama ialah pantun, karmina, mantra, gurindam, syair, seloka, dan talibun.

Puisi lama adalah puisi yang terikat dengan aturan-aturan tertentu, seperti jumlah baris, rima, dan makna yang terkandung di dalamnya.

Jenis-jenis puisi lama, yaitu:

  1. Pantun: Pantun merupakan puisi yang terdiri dari empat baris setiap baitnya. Ciri-ciri pantun, antara lain: setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi, dan memiliki pola rima a-b-a-b.
  2. Karmina: Karmina merupakan puisi yang terdiri dari dua baris setiap baitnya. Karmina berisi sindiran atas suatu hal. Ciri-ciri karmina, antara lain: setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi, memiliki pola rima a-a.
  3. Mantra: Mantra merupakan puisi yang berhubungan dengan kekuatan gaib. Pada mantra terdapat kalimat perintah dan rayuan.
  4. Gurindam: Gurindam merupakan puisi yang terdiri dari dua baris setiap baitnya. Gurindam berisi nasehat, filosofi hidup, dan kata mutiara. Ciri-ciri gurindam, antara lain: setiap baris terdiri dari 10-14 kata, isi gurindam berada pada baris kedua, setiap baris memiliki hubungan sebab akibat, dan memiliki pola rima a-a.
  5. Syair: Syair merupakan puisi yang terdiri dari empat baris setiap baitnya. Syair digunakan untuk mengungkapkan isi hati mengenai perasaan, peristiwa, atau seseorang. Ciri-ciri syair, antara lain: setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, keseluruhan baris merupakan isi, memiliki pola rima a-a-a-a, dan menggunakan bahasa kiasan.
  6. Seloka: Seloka merupakan puisi yang terdiri dari empat baris setiap baitnya. Seloka berisi sindiran yang berupa perumpamaan atau kiasan. Ciri-ciri seloka, antara lain: setiap bait terdiri dari 4 suku kata, baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi, dan memilliki pola rima a-b-a-b.
  7. Talibun: Talibun merupakan puisi yang terdiri dari jumlah baris yang genap, berkisar antara 6-20 baris. Talibun berisi penceritaan suatu perkara. Ciri-ciri talibun, antara lain: setiap baris terdiri 8-12 kata, setengah jumlah baris awal merupakan sampiran dan setengah baris akhir merupakan isi, dan tidak memiliki pola rima khusus.

Dengan demikian, contoh jenis-jenis puisi lama ialah pantun, karmina, mantra, gurindam, syair, seloka, dan talibun.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Bacalah puisi berikut! Pusat Serasa apa hidup yang terbaring mati Memandang musim yang mengandung luka Serasa apa kisah sebuah dunia terhenti Padaku, tanpa bicara (Toto Sudarto...

62

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia