Iklan

Pertanyaan

Jelaskan hubungan pembuatan buah-buahan tanpa biji (poliploid) dengan mekanisme evolusi!

Jelaskan hubungan pembuatan buah-buahan tanpa biji (poliploid) dengan mekanisme evolusi!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

04

:

08

:

09

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Buah-buahan tanpa biji (poliploid)memiliki kromosom triploid (3n). Buah poliploidi dibuatdengan cara mengawinkan dua sel gamet tumbuhan yang masing-masing mengandung kromosom diploid (2n) dan haploid (n). Untuk mendapatkan sel kelamin dengan kromosom 2n, maka tumbuhan induk diberikan zat digitonin dan kolkisin. Kedua zat tersebut bersifat mutagen yangdapat menghambat pembentukan benang spindel saat anafase sehingga pergerakan kromatid menuju kutub sel terhambat dan tidak terjadi pemisahan kromosom. Hal inilah yang mengakibatkan sel kelamin yang seharusnya mengandung satu set kromosom ataubersifat haploid(n) menjadi sel kelamin yang mengandung 2 set kromosom atau diploid (2n). Pembuatan buah-buahan tanpa biji (poliploid) berkaitan dengan mekanisme evolusi, karena proses ini termasuk kedalam jenismutasi buatan .Mutasi merupakan perubahan susunan genetik suatu organisme yang mengakibatkan perubahan sifat pada organisme tersebut.Jika sifat baru pada organisme tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungan, maka individu tersebut akan terus hidup dan mewariskan mutasi yang dialaminya kepada keturunannya. Hal inilah yang lama-kelamaan akan memunculkan spesies baru yang susunan gennya berbeda dari susunan gen nenek moyangnya. Selain itu, tumbuhan poliploidi cenderung digemari karena mudah dalam mengonsumsinya dan dianggap sebagai tumbuhan unggul. Pada kenyataannya, manusia selalu melakukan seleksi terhadap organisme yang akan dipeliharanya. Organismeyang mempunyai sifat unggul akan dipelihara dan dikembangkan terus, sedangkan yang bersifat kurang unggul akan disingkirkan. Hal ini menyebabkan hewan maupun tumbuhan yang bersifat kurang unggul jumlahnya semakin berkurang, bahkan dapat mengalami kepunahan. Tumbuhan poliploidi dapat berpotensi dikembangkan terus menerus oleh manusia dan akan terjadi seleksi buatan yang menyingkirkan tanaman aslinya . Hal ini dapat mempercepat proses evolusi.

Buah-buahan tanpa biji (poliploid) memiliki kromosom triploid (3n). Buah poliploidi dibuat dengan cara mengawinkan dua sel gamet tumbuhan yang masing-masing mengandung kromosom diploid (2n) dan haploid (n). Untuk mendapatkan sel kelamin dengan kromosom 2n, maka tumbuhan induk diberikan zat digitonin dan kolkisin. Kedua zat tersebut bersifat mutagen yang dapat menghambat pembentukan benang spindel saat anafase sehingga pergerakan kromatid menuju kutub sel terhambat dan tidak terjadi pemisahan kromosom. Hal inilah yang mengakibatkan sel kelamin yang seharusnya mengandung satu set kromosom atau bersifat haploid (n) menjadi sel kelamin yang mengandung 2 set kromosom atau diploid (2n).

Pembuatan buah-buahan tanpa biji (poliploid) berkaitan dengan mekanisme evolusi, karena proses ini termasuk kedalam jenis mutasi buatan. Mutasi merupakan perubahan susunan genetik suatu organisme yang mengakibatkan perubahan sifat pada organisme tersebut. Jika sifat baru pada organisme tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungan, maka individu tersebut akan terus hidup dan mewariskan mutasi yang dialaminya kepada keturunannya. Hal inilah yang lama-kelamaan akan memunculkan spesies baru yang susunan gennya berbeda dari susunan gen nenek moyangnya.

Selain itu, tumbuhan poliploidi cenderung digemari karena mudah dalam mengonsumsinya dan dianggap sebagai tumbuhan unggul. Pada kenyataannya, manusia selalu melakukan seleksi terhadap organisme yang akan dipeliharanya. Organisme yang mempunyai sifat unggul akan dipelihara dan dikembangkan terus, sedangkan yang bersifat kurang unggul akan disingkirkan. Hal ini menyebabkan hewan maupun tumbuhan yang bersifat kurang unggul jumlahnya semakin berkurang, bahkan dapat mengalami kepunahan. Tumbuhan poliploidi dapat berpotensi dikembangkan terus menerus oleh manusia dan akan terjadi seleksi buatan yang menyingkirkan tanaman aslinya. Hal ini dapat mempercepat proses evolusi.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Bang jeje Jeje

Pembahasan lengkap banget

Calista Fidelia Bungin

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Seleksi buatan yang dilakukan untuk mendapatkan bibit unggul, akan mempercepat proses evolusi karena mampu…

7

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia