Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan gejala, cara penularan penyakit TBC dan efisema!

Jelaskan gejala, cara penularan penyakit TBC dan efisema!

Iklan

F. Andriyani

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Gejala TBC : batuk disertai dahak dan kadang berdarah, demam, dan nafsu makan hilang, serta penurunan berat badan. Penularan TBC umumnya terjadi melalui udara. Ketika penderita TBC aktif memercikkan lendir atau dahak saat batuk atau bersin, bakteri Mycobacterium tuberculosis akan ikut keluar melalui lendir tersebut dan terbawa ke udara. Selanjutnya, bakteri tersebutakan masuk ke tubuh orang lain melalui udara yang dihirupnya. Emfisema adalah salah satu penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Orang yang mengidap penyakit ini mengalami kerusakan di alveoli atau kantung-kantung udara di dalam paru-paru sehingga alveoli kehilangan elastisitasnya secara permanen. Biasanya penyakit ini disebabkan karena paparan berlebihan terhadap iritan kimia, seperti asap rokok, serta polusi udara . Saat seseorang mengalami paparan polusi udara maka hal ini menyebabkan peradangan. Akibat paparan itu, paru-paru kehilangan elastisitasnya sehingga saluran napas menjadi semakin sempit dan aliran udara yang seharusnya bisa masuk dengan lancar menjadi terhambat. Gejalanya alah sesak napas, batuk kronis, dan nafsu makan berkurang. Penyakit ini belum bisa dikatakan menular, tapi keadaan semakin parah jika terkena paparan asap rokok, dan polusi sebaiknya dihindari.

  • Gejala TBC : batuk disertai dahak dan kadang berdarah, demam, dan nafsu makan hilang, serta penurunan berat badan. Penularan TBC umumnya terjadi melalui udara. Ketika penderita TBC aktif memercikkan lendir atau dahak saat batuk atau bersin, bakteri Mycobacterium tuberculosis akan ikut keluar melalui lendir tersebut dan terbawa ke udara. Selanjutnya, bakteri tersebut akan masuk ke tubuh orang lain melalui udara yang dihirupnya.
     
  • Emfisema adalah salah satu penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Orang yang mengidap penyakit ini mengalami kerusakan di alveoli atau kantung-kantung udara di dalam paru-paru sehingga alveoli kehilangan elastisitasnya secara permanen. Biasanya penyakit ini disebabkan karena paparan berlebihan terhadap iritan kimia, seperti asap rokok, serta polusi udara. Saat seseorang mengalami paparan polusi udara maka hal ini menyebabkan peradangan. Akibat paparan itu, paru-paru kehilangan elastisitasnya sehingga saluran napas menjadi semakin sempit dan aliran udara yang seharusnya bisa masuk dengan lancar menjadi terhambat. Gejalanya alah sesak napas, batuk kronis, dan nafsu makan berkurang. Penyakit ini belum bisa dikatakan menular, tapi keadaan semakin parah jika terkena paparan asap rokok, dan polusi sebaiknya dihindari.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Berikan 3 contoh penyakit yang mengakibatkan penurunan difusi oleh beberapa faktor alternatif!

4

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia