Dua pola sosialisasi menurut Getrude Jaeger adalah sosialisasi represif dan sosialisasi partsipatif.
Sosialisasi represif, yaitu sosialisasi yang menekankan penggunaan hukuman terhadap kesalahan.
Sosialisasi represif di memiliki ciri sebagai berikut :
1. Menekankan agar anak patuh kepada orang tua
2. Memberikan hukuman akibat adanya perilaku yang keliru.
3. Komunikasi nonverbal atau komunikasi satu arah yang berasal dari orang tua.
Sosialisasi represif dilakukan oleh orang tua yang otoriter dan suka memerintah, serta tidak melibatkan anak secara cukup. Akibatnya anak dapat memiliki resiko merasa terkekang oleh orang tuanya.
Sosialisasi partisipatif, adalah kebalikan dari sosialisasi represif, yang menekankan pemberian imbalan kepada anak ketika berperilaku baik.
Sosialisasi partisipatif memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut :
1. Hukuman dan imbalan yang diberikan kepada anak bersifat simbolis.
2. Anak diberikan kebebasan pada batas-batas tertentu.
3. Komunikasi dilakukan secara komunikasi dua arah, baik dari anak maupun dari orang tua.
Sosialisasi partisipatoris ini lebih mengajak anak untuk bersifat aktif dan memberikan kebebasan berkreasi pada anak, namun memerlukan kebijaksanaan dan kesabaran dari orang tua.