Iklan

Pertanyaan

Jelaskan dampak yang harus ditanggung pemerintah Hindia Belanda akibat Perang Jawa atau Perang Diponegoro!

Jelaskan dampak yang harus ditanggung pemerintah Hindia Belanda akibat Perang Jawa atau Perang Diponegoro!

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

00

:

49

:

15

Klaim

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

dapat disimpulkan bahwa dampak yang harus ditanggung Belanda dari perang Jawa adalah kerugian materiil dan immateriil

dapat disimpulkan bahwa dampak yang harus ditanggung Belanda dari perang Jawa adalah kerugian materiil dan immateriil

Pembahasan

Perang Jawa dengan Pangeran Diponegoro sebagai tokoh sentralnya merupakan pertempuran melelahkan melawan Belanda yang berlangsung selama 5 tahun (1825-1830).Pangeran Diponegoro merupakan pangeran dari Kesultanan Yogyakarta. Lahir tanggal 11 November 1785, nama aslinya adalah Raden Mas Mustahar yang kemudian diganti menjadi Raden Mas Antawirya seiring usia sesuai tradisi keraton.Anthonie Hendrik Smissaert, Residen Yogyakarta yang merupakan orang Belanda, berniat membangun jalan kereta api. Rencana ini ditentang oleh Pangeran Diponegoro lantaran rel kereta api tersebut mengenai area kediaman neneknya di Tegalrejo. Perang Jawa tak dapat dihindari, dimulai pada 20 Juli 1825. Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya menerapkan strategi gerilya untuk menghadapi Belanda yang jelas lebih unggul jumlah prajurit dan persenjataan. Kekuatan Belanda yang semakin bertambah membuat kubu Pangeran Diponegoro mulai terdesak. Satu demi satu, pimpinan pasukan Diponegoro tertangkap, termasuk Kyai Mojo dan Alibasah Sentot Prawirodirjo. Belanda menawarkan gencatan senjata. Pangeran Diponegoro yang semula kukuh akhirnya bersedia demi keselamatan pasukan dan pengikutnya. Ia mau diajak berunding dengan syarat keluarga dan para pengikutnya dibebaskan. Tanggal 28 Maret 1830, diadakan perundingan antara Pangeran Diponegoro dan Jenderal De Kock di Magelang, Jawa Tengah. Rupanya, ini taktik licik Belanda. Pangeran Diponegoro yang tidak bersenjata justru ditangkap. Menurut MC Ricklefs dalam A History of Modern Indonesia since 1300 (1981), secara keseluruhan dampak Perang Jawa telah merenggut 200.000 korban jiwa, di antaranya 7.000 orang dari pihak pribumi dan 8.000 orang dari pasukan Belanda. Perang Jawa sangat meletihkan bagi Belanda dan menguras banyak sumber daya, termasuk pasukan dan uang atau pendanaan yang menyebabkan pemerintah kolonial mengalami krisis keuangan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dampak yang harus ditanggung Belanda dari perang Jawa adalah kerugian materiil dan immateriil

Perang Jawa dengan Pangeran Diponegoro sebagai tokoh sentralnya merupakan pertempuran melelahkan melawan Belanda yang berlangsung selama 5 tahun (1825-1830). Pangeran Diponegoro merupakan pangeran dari Kesultanan Yogyakarta. Lahir tanggal 11 November 1785, nama aslinya adalah Raden Mas Mustahar yang kemudian diganti menjadi Raden Mas Antawirya seiring usia sesuai tradisi keraton. Anthonie Hendrik Smissaert, Residen Yogyakarta yang merupakan orang Belanda, berniat membangun jalan kereta api. Rencana ini ditentang oleh Pangeran Diponegoro lantaran rel kereta api tersebut mengenai area kediaman neneknya di Tegalrejo. Perang Jawa tak dapat dihindari, dimulai pada 20 Juli 1825. Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya menerapkan strategi gerilya untuk menghadapi Belanda yang jelas lebih unggul jumlah prajurit dan persenjataan. Kekuatan Belanda yang semakin bertambah membuat kubu Pangeran Diponegoro mulai terdesak. Satu demi satu, pimpinan pasukan Diponegoro tertangkap, termasuk Kyai Mojo dan Alibasah Sentot Prawirodirjo. Belanda menawarkan gencatan senjata. Pangeran Diponegoro yang semula kukuh akhirnya bersedia demi keselamatan pasukan dan pengikutnya. Ia mau diajak berunding dengan syarat keluarga dan para pengikutnya dibebaskan. Tanggal 28 Maret 1830, diadakan perundingan antara Pangeran Diponegoro dan Jenderal De Kock di Magelang, Jawa Tengah. Rupanya, ini taktik licik Belanda. Pangeran Diponegoro yang tidak bersenjata justru ditangkap. Menurut MC Ricklefs dalam A History of Modern Indonesia since 1300 (1981), secara keseluruhan dampak Perang Jawa telah merenggut 200.000 korban jiwa, di antaranya 7.000 orang dari pihak pribumi dan 8.000 orang dari pasukan Belanda. Perang Jawa sangat meletihkan bagi Belanda dan menguras banyak sumber daya, termasuk pasukan dan uang atau pendanaan yang menyebabkan pemerintah kolonial mengalami krisis keuangan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dampak yang harus ditanggung Belanda dari perang Jawa adalah kerugian materiil dan immateriil

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Pemerintahan yang dibentuk oleh Pangeran Diponegoro pasca Tegalrejo diserang oleh Pemerintah Kolonial Belanda adalah ….

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia