Revolusi Rusia merupakan salah satu revolusi besar di dunia selain Revolusi Perancis dan Revolusi Amerika loh teman2. Revolusi Rusia dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan rakyat terhadap pemimpin saat itu, yaitu Tsar Nicholas II. Tsar Nicholas II dikenal sebagai pemimpin yang reaksioner atau menolak adanya perubahan. Ia tidak memberikan hak politik bagi warga negaranya. Tsar Nicholas II membentuk Duma sebagai Dewan Perwakilan Rakyat, tapi aspirasi warga tidak pernah didengar. Selain itu, pemerintah yang disusun oleh Tsar dinilai buruk karena ia hanya memilih orang yang disukai saja sebagai pegawai pemerintahan dan bukan karena kemampuannya. Di bawah kepemimpinan Tsar, perbedaan sosial saat itu sangatlah mencolok.
Akibatnya pd tahun 1917 pecahnya Revolusi Rusia. Revolusi tersebut terbagi atas dua fase, yaitu:
Fase pertama, yaitu Revolusi Februari 1917. Pada fase ini, kekuasan Tsar Nicholas II berhasil ditumbangkan oleh kaum buruh dan mengakhiri rezim Romanov di Rusia. Kekuasaan kemudian digantikan dengan pemerintahan sementara yang moderat dan liberal di bawah pimpinan Alexander Karensky.
Fase kedua, yaitu Revolusi Oktober 1917. Fase ini merupakan puncak dari Revolusi Rusia. Pada revolusi ini, pemerintahan sementara digulingkan oleh Partai Bolshevik yang digerakkan oleh kaum komunis di bawah pimpinan Vladimir Ilych Ulyanov atau Lenin.
Meletusnya Revolusi Rusia memberikan dampak yang signifikan terhadap dunia, tak terkecuali bagi Indonesia. Dampak utama dari Revolusi Rusia adalah munculnya ideologi alternatif, yaitu komunisme. Ajaran komunisme ini kemudian berpengaruh dalam ruang lingkup pergerakan nasional di Indonesia. Ajaran komunisme dibawa oleh partai komunis Hindia Belanda bernama Indische Social-Democratische Vereeniging (ISDV) yang didirikan oleh Henk Sneevliet yang kelak berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Perjuangan kaum Bolshevik yang meruntuhkan pemerintahan monarki kemudian menginspirasi kaum kiri Indonesia untuk terbebas dari belenggu kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan oleh Belanda.
Jadi, dampak Revolusi Rusia terhadap bangsa Indonesia adalah munculnya pemahaman komunisme dalam pergerakan nasional Indonesia, yaitu tercermin dalam berdirinya Partai Komunis Indonesia (PKI)..