Jelaskan cara pandang subjektivitas dalam pengaruhnya terhadap paham merkantilisme!

Pembahasan

Paham merkantilisme merujuk kepada sebuah sistem ekonomi yang memandang bahwa kesejahteraan negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan. Aset atau modal yang dimaksud ialah mineral berharga terutama emas. Paham ini berkembang di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-18. Sedangkan cara pandang subjektifitas lahir dari alam pikiran Renaisans yang merupakan cikal bakal dari zaman modern. Pandangan ini melihat adanya kemampuan manusia, hasrat intelektual serta penghargaan atas disiplin intelektual. Pada intinya manusia ialah pusat dari realitas. Manusia bebasa berpikir dan menentukan hidupnya termasuk bagaimana supaya manusia hidup di bumi. Kemampuan pandangan ini juga yang kemudian melahirkan merchant atau golongan pedagang, termasuk nantinya yang berkembang menjadi perdagangan internasional. Barang dagangan tersebut seringkali mengalami kelangkaan, karena memang sifat dari sumber daya alam yang sangat terbatas terutama emas dan perak. Mineral berharga tersebut langka terutama di Eropa. Maka dari itu bangsa Eropa berlomba untuk kepentingan negaranya agar sejahtera dengan mendapatkan sebanyak mungkin emas dan pada akhirnya dengan pencarian tersebutlah yang melahirkan era kolonialisme dan imperialisme yang sederhananya ialah era penjajahan. Dapat disimpulkan, cara pandang subjektivitas mengenai kebebasan berpikir bertindak memangaruhi perkembangan dalam bidang ekonomi dengan salah satunya memunculkan pemahaman merkantilisme.