Dalam skala industri, benzena dapat dibuat dengan cara distilasi batu bara. Dari distilasi ini, selain dihasilkan benzena, juga dihasilkan beberapa senyawa turunan benzena, misalnya xilena, naftalena, fenol, fenantrena, dan stirena. Benzena dalam skala industri juga dapat dibuat dengan cara reforming nafta (hasil penyulingan minyak bumi).
Di laboratoriurn, benzena dapat dibuat melalui reaksi-reaksi berikut:
- Polimerisasi (penggabungan) tiga molekul asetilena (C2H2) dengan cara mengalirkan gas asetilena melalui pipa kaca pijar.

- Pemanasan kalsium benzoat kering.
Ca(C6H5COO)2+Ca(OH)2→2C6H6 +2CaCO3
Benzena pada umumnya dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk pembuatan senyawa kimia lainnya, misalnya etilbenzena, sikloheksana, dan kumena. Senyawa-senyawa turunan benzena juga dapat digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lainnya yang bermanfaat di bidang industri, kesehatan, pangan, maupun pertanian. Selain itu benzena juga bisa digunakan sebagai pelarut organik.
Jadi, benzena bisa diperoleh dengan dua cara yaitu skala industri dan skala laboratorium. Umumnya kegunaan benzena adalah sebagai bahan baku pembuatan senyawa kimia lainnya yang bermanfaat dibidang industri, kesehatan, pertanian dan pangan.