Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan bentuk, tipe letusan, material hasil erupsi, dan dampak gunung api!

Jelaskan bentuk, tipe letusan, material hasil erupsi, dan dampak gunung api! 

Iklan

A. Kusuma

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Fenomena mengenai gunung api dipelajari dalam materi vulkanisme. Termasuk pula di dalamnya membahas tentang bentuk gunung api, tipe letusan, material hasil erupsi, dan dampak gunung api. Bentuk Gunung Api Gunung Api Maar, terbentuk karena erupsi eksplosif yang meninggalkan kawah yang cukup besar. Contohnya Gunung Lamongan di Indonesia. Gunung Api Perisai, bentuknya relatif datar. Terbentuk karena erupsi efusif. Contohnya Gunung Kilauea di Hawaii. Gunung Api Kerucut , biasa juga disebut strato. Terbentuk dari erupsi campuran antara eksplosif dengan efusif. Contohnya Gunung Merapi, Gunung Raung, dan Gunung Merbabu. Tipe Letusan Gunung Api Tipe saint vincent, skala letusan relatif sedang tetapi intensitasnya cukup tinggi. Lava yang keluar dari dapur magma yang dangkal bersifat kental. Tipe merapi, lava nya kental, tekanan gas cukup rendah, kedalaman magma dangkal Tipe hawaii, skala letusan relatif kecil tetapi intensitasnya cukup tinggi. Lava yang keluar bersifat cair. Tipe stromboli, lava sangat encer, tekanan gas sedang, dan kedalaman magma dangkal Tipe volkano, mengeluarkan material padat dan cair, memiliki dapur magma yang dangkal sampai dalam, dan tekanan yang sedang sampai tinggi. Tipe pelee, tekanannya besar karena adanya penyumbatan di puncak gunung api yang berbentuk seperti jarum. Tipe perret atau plinian , mengeluarkan material yang dapat menghancurkan puncak gunung sehingga meruntuhkan dinding kawah dan membentuk kaldera. Material Hasil Erupsi Material padat/eflata berupa bom (bongkahan batu besar), lapili (batu-batu kerikil yang lebih kecil), dan tuff (dikenal juga dengan ash atau abu vulkanik). Material cair/efusifa berupa lava (magma yang meleleh) dan lahar (lava yang sudah bercampur dengan material lain di sekitar kawah). Material gas/ekshalasi berupa mofet (gas karbondioksida), fumarol (uap air yang panas), solfatar (gas belerang), dan awan panas. Dampak Gunung Api Dampak positif berupa terbentuknya wisata lama yang sangat menarik dari hasil proses vulkanisme, lahan di sekitar gunung api lama kelamaan akan menjadi semakin subur, dan menghasilkan bahan galian tambang berupa bahan bangunan bahkan emas dan intan. Dampak negatif berupa kerusakan akibat gempa saat letusan gunung api terjadi, timbulnya korban jiwa, kerugian materi, dan terbentuknya lereng terjal yang menghambat aktivitas pertanian.

Fenomena mengenai gunung api dipelajari dalam materi vulkanisme. Termasuk pula di dalamnya membahas tentang bentuk gunung api, tipe letusan, material hasil erupsi, dan dampak gunung api.

Bentuk Gunung Api

  1. Gunung Api Maar, terbentuk karena erupsi eksplosif yang meninggalkan kawah yang cukup besar. Contohnya Gunung Lamongan di Indonesia.
  2. Gunung Api Perisai, bentuknya relatif datar. Terbentuk karena erupsi efusif. Contohnya Gunung Kilauea di Hawaii.
  3. Gunung Api Kerucut, biasa juga disebut strato. Terbentuk dari erupsi campuran antara eksplosif dengan efusif. Contohnya Gunung Merapi, Gunung Raung, dan Gunung Merbabu.

Tipe Letusan Gunung Api

  1. Tipe saint vincent, skala letusan relatif sedang tetapi intensitasnya cukup tinggi. Lava yang keluar dari dapur magma yang dangkal bersifat kental.
  2. Tipe merapi, lava nya kental, tekanan gas cukup rendah, kedalaman magma dangkal
  3. Tipe hawaii, skala letusan relatif kecil tetapi intensitasnya cukup tinggi. Lava yang keluar bersifat cair.
  4. Tipe stromboli, lava sangat encer, tekanan gas sedang, dan kedalaman magma dangkal
  5. Tipe volkano, mengeluarkan material padat dan cair, memiliki dapur magma yang dangkal sampai dalam, dan tekanan yang sedang sampai tinggi.
  6. Tipe pelee, tekanannya besar karena adanya penyumbatan di puncak gunung api yang berbentuk seperti jarum.
  7. Tipe perret atau plinian, mengeluarkan material yang dapat menghancurkan puncak gunung sehingga meruntuhkan dinding kawah dan membentuk kaldera.

Material Hasil Erupsi

  1. Material padat/eflata berupa bom (bongkahan batu besar), lapili (batu-batu kerikil yang lebih kecil), dan tuff (dikenal juga dengan ash atau abu vulkanik).
  2. Material cair/efusifa berupa lava (magma yang meleleh) dan lahar (lava yang sudah bercampur dengan material lain di sekitar kawah).
  3. Material gas/ekshalasi berupa mofet (gas karbondioksida), fumarol (uap air yang panas), solfatar (gas belerang), dan awan panas.

Dampak Gunung Api

  1. Dampak positif berupa terbentuknya wisata lama yang sangat menarik dari hasil proses vulkanisme, lahan di sekitar gunung api lama kelamaan akan menjadi semakin subur, dan menghasilkan bahan galian tambang berupa bahan bangunan bahkan emas dan intan.
  2. Dampak negatif berupa kerusakan akibat gempa saat letusan gunung api terjadi, timbulnya korban jiwa, kerugian materi, dan terbentuknya lereng terjal yang menghambat aktivitas pertanian.  

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

32

Anon

Pembahasan lengkap banget

Audrey della s.

Pembahasan lengkap banget, Ini yang aku cari! Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Rupa gunung api yang kerucut terbentuk karena letusan dan ledakan secara bergantian. Batuannya berlapis-lapis. Gunung tersebut termasuk jenis gunung api ....

61

4.4

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia