Poin yang ditanyakan pada pertanyaan tersebut adalah aspek ideologi yang dapat menyebabkan perubahan.
Dalam sosiologi ideologi dipahami sebagai penjumlahan dari nilai, kepercayaan, asumsi, dan ekspektasi seseorang. Ideologi ada di dalam masyarakat, dalam kelompok, dan di antara orang-orang. Itu membentuk pikiran, tindakan, dan interaksi kita bersama dengan apa yang terjadi di masyarakat luas.
Ideologi dapat mengubah perilaku sosial manusia bahkan masyarakat dikarenakan prinsip-prinsip dalam kepercayaan yang dianut akan mempengaruhi tindakan manusia sehingga akan berdampak besar pada perubahan pola perilaku masyarakat.
Menurut Salim (2011) terdapat lima faktor pendukung perubahan sosial, yaitu:
- Komunikasi,
- Birokrasi,
- Modal,
- Teknologi, dan
- Ideologi
Hal ini ideologi merupakan suatu keyakinan dan kepercayaan yang bersifat dinamis. Ideologi atau paham merupakan sebuah pedoman hidup yang paling mendasar, mencakup cara berpikir seseorang untuk menjalankan kehidupannya. Perubahan ideologi atau paham atau pandangan yang telah mengakar kuat dalam diri individu atau dalam suatu masyarakat akan mendorong terjadinya perubahan sosial, sebaliknya jika paham atau ideologi yang telah ditertanam kuat bersebrangan dengan perubahan maka akan menjadi hambatan dalam terjadinya perubahan sosial. Masyarakat tradisional biasanya akan lebih teguh memegang ideologinya dibandingkan masyarakat modern yang lebih terbuka terhadap pandangan/ ideologi/ pemahaman baru.