Jelaskan bagaimana larutan penyangga dapat mempertahankan harga pH!

Pembahasan

Larutan penyangga dapat mempertahankan pH karena terdapat sistem kesetimbangan antara asam atau basa lemah dengan basa atau asam konjugasinya. Larutan penyangga adalah suatu larutan yang dapat mempertahankan pH. Meski pada larutan dilakukan pengenceran, penambahan asam atau basa sampai batas tertentu, larutan relatif tidak berubah pH-nya. Larutan penyangga dapat tersusun atas asam lemah yang berpasangan dengan basa konjugasinya disebut sebagai penyangga asam. Terdapat pula larutan penyangga yang tersusun dari basa lemah yang berpasangan dengan asam konjugasinya disebut sebagai penyangga basa. Larutan penyangga ini dapat mempertahankan pH karena ada proses kesetimbangan reaksi antara asam/basa lemah dengan asam/basa konjugasinya. Contoh larutan penyangga asam: Larutan penyangga yang terdiri dari CH 3 ​ COOH (asam lemah) yang berpasangan dengan CH 3 ​ COO − (basa konjugasi), ditambahkan suatu larutan asam, misalnya HCl maka akan terjadi reaksi: CH 3 ​ COO − ( a q ) + HCl ( a q ) → CH 3 ​ COOH ( a q ) + Cl − ( a q ) Ion H + dari HCl bereaksi dengan CH 3 ​ COO − pada larutan penyangga sehingga konsentrasi H + dalam larutan cenderung tidak berubah atau kalau pun berubah hanya sedikit. Hal inilah yang menyebabkan pH dari suatu larutan penyangga dapat dipertahankan. Contoh larutan penyangga basa: Larutan penyangga NH 3 ​ (basa lemah) yang berpasangan dengan NH 4 + ​ (asam konjugasi), ditambahkan suatu larutan basa, misalnya KOH maka akan terjadi reaksi: NH 4 + ​ ( a q ) + KOH ( a q ) → NH 3 ​ ( a q ) + H 2 ​ O ( a q ) + K + ( a q ) Ion OH − dari KOH akan bereaksi dengan NH 4 + ​ pada larutan penyangga sehingga konsentrasi OH − dalam larutan cenderung tidak berubah atau kalau pun berubah hanya sedikit. Hal inilah yang menyebabkan pH dari suatu larutan penyangga dapat dipertahankan.