Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan bagaimana kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru ?

Jelaskan bagaimana kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru ?

Iklan

S. Salsabilla

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru adalah mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia, memutus hubungan dengan Republik Rakyat China, ikut serta membentuk ASEAN, menginvasi Timor Timur, kembali menjadi Anggota PPB, dan membantu memediasi berakhirnya konflik di Kamboja.

kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru adalah mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia, memutus hubungan dengan Republik Rakyat China, ikut serta membentuk ASEAN, menginvasi Timor Timur, kembali menjadi Anggota PPB, dan membantu memediasi berakhirnya konflik di Kamboja.space space

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Pemerintah Orde Baru secara resmi masih menggunakan politik bebas-aktif sebagai dasar untuk menjalankan politik luar negeri Indonesia. Penerapan politik luar negeri bebas-aktif pada masa Soeharto sangat bertolak belakang dengan politik bebas-aktif masa Soekarno yang bersifat revolusioner dan konfrontatif. Politik tersebut berorientasi pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat melalui kerja sama dengan negara lain. Kerja sama yang dilakukan ditujukan untuk mendapatkan pinjaman modal dan penangguhan hutang luar negeri demi membantu pemulihan krisis ekonomi Indonesia. Adapun kebijakan politik luar negeri yang di lakukan pada masa orde baru adalah: Mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia. Presiden Sukarno meluncurkan Konfrontasi untuk menolak pembentukan Malaysia oleh Inggris. Setelah Suharto mengambil alih kekuasaan dengan Supersemar, dia mengakhiri konfrontasi dengan konferensi antara Malaysia dan Indonesia di Bangkok pada 28 Mei 1966. Memutus hubungan dengan Republik Rakyat China. Setelah peristiwa 30 September 1965, pemerintah dibawah Suharto menuduh RRC mendanai dan mendukung para pelaku dan PKI. Karena itu hubungan diplomatis dengan China diputus pada Oktober 1967. Hubungan ini baru disambung kembali pada tahun 1990. Ikut serta membentuk ASEAN. Bersama dengan negara-negara tetangga Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina, Indonesia menandatangi Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 untuk meningkatkan kerjasama di Asia Tenggara dan melawan ancaman komunisme. Menginvasi Timor Timur. Pada tahun 1974, Timor Portugis mengalami perang saudara yang berakhir dengan kemenangan Fretilin yang berhaluan kiri. Untuk menghindari kemungkinan berkembangnya komunisme di Timor Timur, Indonesia menginvasi negara itu pada tahun 1975 dengan Operasi Seroja. Kembali menjadi Anggota PPB. Indonesia sempat keluar dari PPB pada tahun1965, dibawah pimpinan Sukarno yang membentuk organisasi tandingan, CONEFO. Namun setelah digantikannya Sukarno dengan Suharto, Indonesia kembali meminta untuk bergabung dengan PBB pada 19 September 1966, dan diterima kembali oleh Dewan Umum PBB pada 28 September 1966. Membantu memediasi berakhirnya konflik di Kamboja. Untuk membantu menghentikan perang saudara di Kamboja, Indonesia menjadi tuan rumah serangkaian pertemuan yang disebut Jakarta Informal Meetings pada tahun 1988 dan 1989. Dengan demikian kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru adalah mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia, memutus hubungan dengan Republik Rakyat China, ikut serta membentuk ASEAN, menginvasi Timor Timur, kembali menjadi Anggota PPB, dan membantu memediasi berakhirnya konflik di Kamboja.

Pemerintah Orde Baru secara resmi masih menggunakan politik bebas-aktif sebagai dasar untuk menjalankan politik luar negeri Indonesia. Penerapan politik luar negeri bebas-aktif pada masa Soeharto sangat bertolak belakang dengan politik bebas-aktif masa Soekarno yang bersifat revolusioner dan konfrontatif. Politik tersebut berorientasi pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat melalui kerja sama dengan negara lain. Kerja sama yang dilakukan ditujukan untuk mendapatkan pinjaman modal dan penangguhan hutang luar negeri demi membantu pemulihan krisis ekonomi Indonesia. Adapun kebijakan politik luar negeri yang di lakukan pada masa orde baru adalah:

  1. Mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia. Presiden Sukarno meluncurkan Konfrontasi untuk menolak pembentukan Malaysia oleh Inggris. Setelah Suharto mengambil alih kekuasaan dengan Supersemar, dia mengakhiri konfrontasi dengan konferensi antara Malaysia dan Indonesia di Bangkok pada 28 Mei 1966.
  2. Memutus hubungan dengan Republik Rakyat China. Setelah peristiwa 30 September 1965, pemerintah dibawah Suharto menuduh RRC mendanai dan mendukung para pelaku dan PKI. Karena itu hubungan diplomatis dengan China diputus pada Oktober 1967. Hubungan ini baru disambung kembali pada tahun 1990.
  3. Ikut serta membentuk ASEAN. Bersama dengan negara-negara tetangga Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina, Indonesia menandatangi Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 untuk meningkatkan kerjasama di Asia Tenggara dan melawan ancaman komunisme.
  4. Menginvasi Timor Timur. Pada tahun 1974, Timor Portugis mengalami perang saudara yang berakhir dengan kemenangan Fretilin yang berhaluan kiri. Untuk menghindari kemungkinan berkembangnya komunisme di Timor Timur, Indonesia menginvasi negara itu pada tahun 1975 dengan Operasi Seroja.
  5. Kembali menjadi Anggota PPB. Indonesia sempat keluar dari PPB pada tahun1965, dibawah pimpinan Sukarno yang membentuk organisasi tandingan, CONEFO. Namun setelah digantikannya Sukarno dengan Suharto, Indonesia kembali meminta untuk bergabung dengan PBB pada 19 September 1966, dan diterima kembali oleh Dewan Umum PBB pada 28 September 1966.
  6. Membantu memediasi berakhirnya konflik di Kamboja. Untuk membantu menghentikan perang saudara di Kamboja, Indonesia menjadi tuan rumah serangkaian pertemuan yang disebut Jakarta Informal Meetings pada tahun 1988 dan 1989.   

Dengan demikian kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru adalah mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia, memutus hubungan dengan Republik Rakyat China, ikut serta membentuk ASEAN, menginvasi Timor Timur, kembali menjadi Anggota PPB, dan membantu memediasi berakhirnya konflik di Kamboja.space space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

424

NL Gaming

Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️

haura nasywa

Bantu banget

Mohamad faozan Bisri

Kerem

Ani Sa

Pembahasan terpotong

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Presiden Suharto berupaya menjadikan politik luar negeri bangsa Indonesia sebagai sarana mewujudkan stabilitas ekonomi. Pada masa Orde Baru Indonesia memiliki kedekatan dengan Amerika Serikat. Dampak ...

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia