Christopher Columbus adalah seorang penjelajah samudra asal Italia yang terkenal sebagai penemu Amerika. Dengan didanai oleh Kerajaan Spanyol, Columbus mulai melakukan penjelajahan samudra untuk mencari rempah-rempah yang akan dipersembahkan kepada pihak kerajaan yang membiayainya tersebut. Ia memulai pelayaran pertamanya pada tanggal 3 Agustus 1492 dengan berlayar ke barat dan sampai ke San Salvador dengan mengira bahwa dirinya telah sampai di Asia. Selanjutnya, ia kembali berlayar hingga sampai ke Pulau Hispaniola, Kuba, dan kepulauan kecil lainnya. Pelayaran keduanya pada tahun 1493-1496 membuatnya sampai ke Dominika, Hispaniola, dan Jamaika. Di perjalanannya yang terakhir di tahun 1498-1500, Columbus berlayar ke Meksiko, Honduras dan Panama, serta Santiago. Sayangnya, Columbus tidak juga sampai ke Nusantara atau daerah penghasil rempah-rempah. Columbus memang tidak berhasil mencapai ke Indonesia, namun jejaknya itu diikuti oleh Fernando de Magelhaens dengan menggunakan rute timur. Karena Magelhaens terbunuh di Filipina, maka ekspedisi dilanjutkan oleh anak buahnya, Juan Sebastian del Cano, hingga sampai ke Pulau Maluku pada tahun 1521.
Pada tahun 1488, Bartholomeus Diaz, seorang penjelajah samudra dari Portugis, berlayar menyusuri pantai barat Afrika dengan melintasi Ghana, Angola, dan Namibia. Setelah melakukan pelayaran selama bertahun-tahun, Diaz hanya mencapai Tanjung Harapan, Afrika Selatan, sehingga tidak berhasil sampai ke wilayah penghasil rempah-rempah. Ekspedisi pencarian rempah-rempah ke Indonesia baru sampai pada masa Alfonso de Albuquerque dengan mempelajari pelayaran pendahulu-pendahulunya, termasuk Diaz. Ia berhasil mendarat di kepulauan rempah-rempah, yaitu Pulau Maluku pada tahun 1512.
Willem Jansz adalah salah satu ahli navigasi dari Belanda yang disebut sebagai penemu Australia. Penemuan ini dilakukan dengan tidak sengaja karena tujuan awalnya adalah untuk berlayar dari Banten menuju New Guinea yang disebut sebagai pantai yang kaya akan emas. Ekspedisi ini terjadi pada tahun 1606. Setelah beberapa tahun berlayar, akhirnya Jansz kembali ke Hindia Belanda pada bulan November 1612 dan menjabat sebagai opperkoopman (saudagar besar) di Maluku. Ia juga pernah menjadi komandan di Fort Henricus, Solor.
Dengan demikian, arah perjalanan Christopher Columbus dapat dilihat dari tiga pelayaran samudranya, yaitu pertama sampai ke ke San Salvador, kedua sampai ke sejumlah wilayah (Dominika, Hispaniola, serta Jamaika), dan terakhir mencapai beberapa tempat (Meksiko, Honduras dan Panama, serta Santiago). Columbus memang tidak sampai ke Indonesia, namun jejak pelayarannya tersebut diikuti oleh Sebastian del Cano yang sampai di Maluku pada tahun 1521. Sedangkan arah perjalanan Bartholomeus Diaz adalah dengan melintasi Ghana, Angola, dan Namibia hingga sampai di Tanjung Harapan. Jejak pelayaran ini diikuti beberapa tahun kemudian oleh Alfonso de Albuquerque yang sampai di Maluku pada tahun 1512. Terakhir, arah perjalanan Willem Jansz dapat dilihat dari Perairan Banten menuju New Guinea.