Jika suatu zat dicampurkan dengan zat lain, akan terjadi penyebaran merata dari suatu zat (fase terdispersi) ke dalam zat lain (medium pendispersi) yang disebut dengan sistem dispersi.
Suspensi adalah sistem dispersi dimana partikel yang ukuran relatif besar menyebar merata di dalam medium pendispersinya. Umumnya, suspensi merupakan campuran yang heterogen. Sebagai contoh pasir yang dicampur dengan air. Biasanya untuk memisahkan suspensi, dapat dilakukan dengan proses penyaringan.
Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran partikel-partikelnya sangat kecil sehingga tidak dapat dibedakan antara partikel terdispersi dan partikel pendispersinya. Sebagai contoh garam dapur yang dilarutkan dalam air.
Koloid merupakan sistem dispersi dengan ukuran partikel yang lebih besar dari koloid namun lebih kecil dari suspensi. Pada umunya, ukuran partikel koloid antara 1 nm - 100 nm. Contoh sistem koloid antara lain santan, susu, agar-agar, kabut, asap, dll.
Koagulasi merupakan peristiwa penggumpalan pada sistem koloid. Terjadinya koagulasi disebabkan oleh pencampuran koloid beda muatan atau adanya elektrolit. Contoh peristiwa koagulasi yaitu terbentuknya delta sungai dan penjernihan air menggunakan tawas.
Maka, yang dimaksud dengan:
- Dispersi adalah campuran zat yang fase terdispersinya menyebar merata ke dalam medium pendispersi.
- Suspensi adalah sistem dispersi dimana partikel yang ukuran relatif besar menyebar merata di dalam medium pendispersinya.
- Larutan adalah sistem dispersi yang ukuran partikel-partikelnya sangat kecil sehingga tidak dapat dibedakan antara partikel terdispersi dan partikel pendispersinya.
- Koloid adalah sistem dispersi dengan ukuran partikel antara 1 nm - 100 nm.
- Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan pada sistem koloid.