Iklan
Pertanyaan
Cermati Kutipan Teks Fiksi berikut!
Alangkah pedih hati Salamah. Marni sebenarnya ingin meminta sesuatu kepadanya. Tapi takut. Takut mengundang amarahnya. Tapi tidak sayangku, bisik Salamah dalam hati. Kau terlalu baik anakku. Kau tidak melawan jika aku tidak memberimu uang. Kau tidak minta apa-apa karena kau tahu betul betapa ibumu ini melarat. Melarat sekali. Kau tidak pernah merengek minta dibelikan mainan. Anakku, ini yang membuat aku begitu terenyuh kepadamu. Kau begitu tabah menghadapi hidup kita yang sengsara ini, Marni. Salamah menatap anaknya yang berdiri di depan tukang loak. Dengan keberanian yang luar biasa, Salamah menanyakan berapa harga sandal jepit bekas itu. "Dua ratus rupiah," jawab tukang loak dengan acuh tak acuh. Hatinya semakin teriris. Sedangkan Marni memandang sandal itu dengan mata berkilat-kilat. Alangkah sedihnya hati Salamah. "Seratus rupiah, Bang," tawarnya. Tukang loak itu tak menjawab, cuma menggelengkan kepalanya. Congkaknya orang itu. Salamah tak segera beranjak dari tempatnya.
Jelaskan amanat yang terkandung dalam teks fiksi di atas!
Iklan
N. Novitasari
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Pakuan
7
3.6 (3 rating)
Halimah
Ini yang aku cari!
Jessica Miguel
Jawaban tidak sesuai Pembahasan tidak menjawab soal Pembahasan terpotong
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia