Pemikiran-pemikiran para filsuf tentang negara, masyarakat, Gereja, ekonomi, dan sebagainya, telah melahirkan perubahan besar dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial-budaya pada masa Abad Pertengahan. Di sini dapat disebut beberapa di antara mereka, yaitu Francis Bacon (1561-1626), Thomas Hobbes (1588-1679), John Locke (1632-1704), Isaac Newton (1643-1727), dan Jean-Jacques Rousseau (1712-1778). Mereka adalah contoh manusia-manusia yang tercerahkan (enlightened) karena mereka berani menggunakan rasionya.
Salah satu dari mereka adalah Francis Bacon (1561-1626) yang meletakkan dasar filosofis bagi perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Pandangan ini sangat memengaruhi filsafat di Inggris kemudian hari. Dari keyakinan yang sama, Isaac Newton (1642-1727) untuk pertama kalinya dalam sejarah memberi dasar pada fisika klasik dengan hukum gravitasinya yang tidak mengizinkan segala macam spekulasi atau hipotesis atas fenomena dunia, melainkan menjamin kepastian.
Dengan demikian, alasan mereka disebut manusia-manusia yang tercerahkan, yaitu karena mereka berani menggunakan rasionya dan memberikan pengaruh bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, mereka juga memberikan kepastian bukan spekulasi atau hipotesis atas fenomena dunia.