Atom memiliki kemampuan untuk menerima elektron ataupun melepas elektron. Akibatnya atom tersebut akan berubah menjadi ion. Ion bermuatan positif (kation) terbentuk jika atom melepaskan elektron. Hal ini menyebabkan jumlah elektron dalam atom berkurang. Adapun ion bermuatan negatif (anion) terbentuk jika atom menerima elektron sehingga jumlah elektronnya bertambah. Jumlah elektron yang dilepaskan atau diterima bergantung pada jumlah muatannya.
Pada soal di atas, diketahui konfigurasi elektron dari ion X2+ (ion positif), artinya atom X melepaskan 2 buah elektronnya. Untuk dapat menentukan golongan dan periode unsur X, maka harus dicari konfigurasi elektron dari atom X sebelum melepaskan 2 elektronnya menjadi ion X2+. Konfigurasi elektron dari ion X2+ adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6, maka konfigurasi elektronnya berakhir pada orbital 4p6 setelah melepaskan 2 buah elektron dari orbital pada tingkat energi setelahnya.
Menurut kaidah konfigurasi elektron Aufbau, urutan pengisian elektron berdasarkan tingkat energinya adalah 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, dan 7p. Konfigurasi elektron dari ion X2+ berakhir pada orbital 4p, berarti pada konfigurasi asli dari atom X, setelah orbital 4p terdapat orbital 5s yang berisi 2 buah elektron. Elektron dari orbital 5s yang berjumlah 2 buah adalah elektron yang dilepaskan saat pembentukan ion X2+. Hal ini disebabkan karena orbital 5s berada pada kulit terluar dan tingkat energi pada orbital s juga cenderung rendah, maka 2 elektron dari orbital 5s akan mudah dilepaskan. Oleh karena itu, konfigurasi atom X adalah sebagai berikut.
X=1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
Berdasarkan konfigurasi atom X tersebut, maka diketahui bahwa elektron valensi dari atom X adalah 5s2. Elektron valensi 5s2 menunjukkan bahwa unsur X terletak pada golongan II A periode 5.
Dengan demikian, maka dalam tabel periodik, unsur X terletak pada golongan II A periode 5.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.