Iklan
Pertanyaan
Bacalah kutipan cerpen berikut!
Pokoknya keluarga majikan tidak mau ditinggalkan oleh Mbok Jah. Tetapi, keputusan Mbok Jah sudah mantap. Tidak mau menjadi beban sebagai kuda tua yang tidak berdaya. Hingga jauh malam, mereka tawar-menawar. Akhirnya, diputuskan suatu jalan tengah. Mbok Jah akan “turun gunung” dua kali dalam setahun, yaitu pada waktu Sekaten dan waktu Idul Fitri. Mereka lantas setuju dengan jalan tengah itu. Mbok Jah menepati janjinya. Waktu Sekaten dan Idul Fitri, dia memang datang. Bahkan Kedono dan Kedini selalu ikut menemaninya duduk nglesot di halaman masjid keraton untuk mendengarkan suara gamelan Sekaten yang hanya berbunyi tang-tung-tung-grombyang itu. Malah, lama-kelamaan mereka bisa ikut larut dan menikmati suasana Sekaten di masjid itu.
(cerpen berjudul ‘Mbok Jah’ karya Umar kayam)
Interpretasi penggalan teks cerpen di atas berdasarkan nilai yang terkandung dalam cerpen adalah ....
nilai budaya : keluarga majikan yang tidak mau ditinggalkan oleh Mbok Jah.
nilai budaya : penghargaan terhadap budaya Sekaten dan Idul Fitri.
nilai sosial : para penonton duduk nglesot di halaman masjid keraton untuk mendengarkan suara gamelan.
nilai agama : perayaan sekaten bertepatan dengan Idul Fitri.
nilai moral : kebersamaan dalam menyaksikan sebuah pertunjukkan.
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
17
:
52
:
51
Iklan
A. Feby
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta
34
5.0 (2 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia