Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak. Hal ini berpengaruh terhadap intensitas penggunaan sumber daya alam khususnya penggunaan energi fosil dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan energi di Indonesia masih bergantung pada energi fosil. Dimana penggunaan energi fosil di Indonesia mencapai 74%, dengan konsumsi minyak bumi sebesar 44% dan batu bara sebesar 30%. Sedangkan untuk konsumsi gas bumi sebesar 18% dan konsumsi energi baru terbarukan hanya sebesar 8%. Dampak apa yang akan dihasilkan dari pola penggunaan energi fosil tersebut?

Pembahasan

Energi fosil seperti minyak bumi dan batubara merupakan salah satu jenis energi yang tak dapat diperbaharui sehingga dapat habis. Penggunaan yang berlebihan tanpa melihat sisi keramahannya terhadap lingkungan akan menyebabkan kerusakan lingkungan dan akan berdampak pada semua makhluk hidup. Dampak yang dihasilkan dari pola penggunaan energi fosil seperti diatas adalah: Polusi udara. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan zat residu berupa asap yang menyebabkan polusi sehingga udara tidak bersih. Penyakit pernapasan. Udara yang berpolusi memiliki peran besar penyebab penyakit pernapasan seperti sesak napas, keracunan CO, dan lainnya. Pembentukan lapisan gas rumah kaca. Pembentukan gas ini dapat menimbulkan pemanasan global. Salah satu solusi untuk menekan penggunaaan energi fosil ini adalah dengan mencari energi alternatif yang ramah terhadap lingkungan seperti energi matahari (panel surya) dan biogas.