Iklan

Pertanyaan

Indonesia adalah negara ketiga terbesar produsen biji kakao terbesar di dunia. Saat ini menurut data International Cocoa Organization (ICCO) tahun 2008/2009 tercatat Pantai Gading yang terbesar dengan 1,22 juta ton (38,7% pangsa dunia), kemudian Ghana dengan 680.000 ton (21,6% pangsa dunia) dan Indonesia dengan 540.000 ton (16,2% pangsa dunia). Sedangkan untuk perusahaan pengolahan kakao yang merupakan sepuluh besar (top ten) terdiri dari peringkat pertama, Mars, Inc (USA) diikuti oleh Nestle SA (Switzerland), Cadbury PLC (UK), Ferrero SpA (Italy), Kraft foods Inc (USA), Harsey Food Corp (USA), Perfetti van Melle SpA (Belanda), Lindt & S prungli (Switzerland), Meiji Seika Kaisha Ltd (Jepang), Haribo GmbH & Co (Jerman). Konsumsi kakao per kapita tertinggi menurut data tercatat masih berada di negara-negara Eropa antara lain Swiss (10,2 kg/th), Norwegia (9,2 kg/th), Belgia (9,1 kg/th), Jerman (9 kg/th), Inggris (8,8 kg/th), Amerika (5,3 kg/th), Australia (4,8 kg/th), Belanda (4,5 kg/th) dan Jepang (1,8 kg/th). Indonesia saat ini konsumsi per kapita masih relatif rendah dengan nilai 0,2 kg/th. Sumber: www.kemendag.go.id Hal yang dapat dilakukan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilai sektor kakao di Indonesia adalah …

Indonesia adalah negara ketiga terbesar produsen biji kakao terbesar di dunia. Saat ini menurut data International Cocoa Organization (ICCO) tahun 2008/2009 tercatat Pantai Gading yang terbesar dengan 1,22 juta ton (38,7% pangsa dunia), kemudian Ghana dengan 680.000 ton (21,6% pangsa dunia) dan Indonesia dengan 540.000 ton (16,2% pangsa dunia). Sedangkan untuk perusahaan pengolahan kakao yang merupakan sepuluh besar (top ten) terdiri dari peringkat pertama, Mars, Inc (USA) diikuti oleh Nestle SA (Switzerland), Cadbury PLC (UK), Ferrero SpA (Italy), Kraft foods Inc (USA), Harsey Food Corp (USA), Perfetti van Melle SpA (Belanda), Lindt & S prungli (Switzerland), Meiji Seika Kaisha Ltd (Jepang), Haribo GmbH & Co (Jerman). Konsumsi kakao per kapita tertinggi menurut data tercatat masih berada di negara-negara Eropa antara lain Swiss (10,2 kg/th), Norwegia (9,2 kg/th), Belgia (9,1 kg/th), Jerman (9 kg/th), Inggris (8,8 kg/th), Amerika (5,3 kg/th), Australia (4,8 kg/th), Belanda (4,5 kg/th) dan Jepang (1,8 kg/th). Indonesia saat ini konsumsi per kapita masih relatif rendah dengan nilai 0,2 kg/th.

Sumber: www.kemendag.go.id

Hal yang dapat dilakukan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilai sektor kakao di Indonesia adalah …

  1. Mengadakan kerjasama bilateral  dengan Negara Jepang

  2. Mengadakan kerjasama bilateral pengelolaan cokelat dengan Swiss

  3. Meningkatkan konsumsi cokelat masyarakat Indonesia

  4. Mengadakan kerjasama regional dengan negara Skandinavian

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

08

:

41

:

35

Klaim

Iklan

D. Tri

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat B.

jawaban yang tepat B.

Pembahasan

Kerjasama bilateral adalah kerjasama antara negara tertentu yang melakukan kerja sama ekonomi dengan satu negara tertentu. Berdasarkan artikel diatas dijelaskan mengenai posisi Indonesia sebagai penghasil biji kakao terbesar ketiga di dunia. Sayangnya, meski menjadi produsen kakao terbesar, Indonesia belum mampu melakukan pengelolaan cokelat agar memiliki nilai jual yang tinggi. pada artikel juga dijelaskan mengenai negara-negara yang memiliki pengelolaan kakao tertinggi. Dari dua data tersebut dapat diambil langkah untuk mengadakan kerjasama antara Indonesia dan Swiss untuk memberdayakan petani kakao agar bisa mengelola biji kakao menjadi bernilai tinggi. Kerjasama antar dua negara disebut kerjasama bilateral. Sehingga jawaban yang tepat B.

Kerjasama bilateral adalah  kerjasama antara negara tertentu yang melakukan kerja sama ekonomi dengan satu negara tertentu. Berdasarkan artikel diatas dijelaskan mengenai posisi Indonesia sebagai penghasil biji kakao terbesar ketiga di dunia. Sayangnya, meski menjadi produsen kakao terbesar, Indonesia belum mampu melakukan pengelolaan cokelat agar memiliki nilai jual yang tinggi. pada artikel juga dijelaskan mengenai negara-negara yang memiliki pengelolaan kakao tertinggi. Dari dua data tersebut dapat diambil langkah untuk mengadakan kerjasama antara Indonesia dan Swiss untuk memberdayakan petani kakao agar bisa mengelola biji kakao menjadi bernilai tinggi. Kerjasama antar dua negara disebut kerjasama bilateral. Sehingga jawaban yang tepat B.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Berikut merupakan kategori dari barang-barang yang diimpor oleh Singapura per Februari 2007. Berdasarkan gambar diatas, dapat disimpulkan latar belakang Singapura melakukan impor pada kategor...

21

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia